Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ragam Pengembangan Keterampilan Komunikasi: Mempersiapkan Talenta Muda untuk Menyongsong Bonus Demografi 2030

20 Agustus 2024   18:14 Diperbarui: 20 Agustus 2024   18:15 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengembangan Keterampilan Komunikasi yang Beragam: Mempersiapkan Talenta Muda Indonesia untuk Menyongsong Bonus Demografi 2030

Oleh: A. Rusdiana

Indonesia sedang bersiap merayakan kemerdekaannya yang ke-79 tahun pada 2024, sekaligus menghadapi era bonus demografi yang diperkirakan mencapai puncaknya pada tahun 2030. Di era ini, jumlah penduduk usia produktif akan sangat dominan, memberikan peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, peluang ini hanya dapat dimanfaatkan dengan optimal jika talenta muda Indonesia memiliki keterampilan yang tepat, salah satunya adalah keterampilan komunikasi yang beragam. Keterampilan komunikasi tidak hanya mencakup kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga mencakup mendengarkan aktif, negosiasi, dan mediasi konflik. Kemampuan ini sangat penting dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks kolaborasi dan penyelesaian masalah. Namun, saat ini, masih banyak talenta muda yang masih terbatas kemampuannya dalam aspek-aspek komunikasi tersebut. Pengembangan keterampilan ini belum menjadi fokus utama di banyak institusi pendidikan maupun pelatihan, sehingga perlu adanya dorongan lebih besar untuk menyediakan akses yang lebih luas terhadap program-program pengembangan komunikasi. Tulisan ini penting untuk menggarisbawahi kebutuhan pengembangan keterampilan komunikasi yang beragam bagi talenta muda, terutama dalam rangka menyongsong era bonus demografi 2030. Dengan pemahaman dan keterampilan komunikasi yang lebih baik, mereka akan lebih siap untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Untuk lebih memahami mengenai hal itu, mari kita  brake down, satu persatu: 

Pertama: Mendengarkan Aktif; Mendengarkan aktif adalah kemampuan untuk benar-benar mendengar dan memahami apa yang dikatakan oleh orang lain. Dalam konteks kerja dan kolaborasi, mendengarkan aktif membantu menghindari kesalahpahaman dan membangun hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja, atasan, dan klien. Talenta muda yang memiliki keterampilan ini cenderung lebih efektif dalam bekerja sama dan menghasilkan solusi yang lebih baik.

Kedua: Negosiasi; Kemampuan negosiasi sangat penting, baik dalam konteks bisnis maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dalam dunia kerja, talenta muda yang terampil dalam bernegosiasi akan mampu mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak, mengelola konflik, dan memastikan hasil yang positif dalam berbagai situasi. Organisasi seperti Toastmasters dapat memberikan pelatihan praktis dalam seni negosiasi. Ketiga: Mediasi Konflik; Mediasi konflik adalah keterampilan penting untuk menyelesaikan perselisihan tanpa menyebabkan keretakan dalam hubungan kerja. Talenta muda yang terampil dalam mediasi konflik akan mampu menjaga keharmonisan dalam tim dan lingkungan kerja. Pelatihan dalam keterampilan ini akan memungkinkan mereka untuk menjadi pemimpin yang lebih efektif di masa depan.

Keempat: Berbicara di Depan Umum; Kemampuan berbicara di depan umum adalah salah satu keterampilan komunikasi yang paling dikenal. Namun, untuk menjadi pembicara yang efektif, tidak cukup hanya berani tampil di depan banyak orang. Talenta muda harus belajar menyusun pesan yang jelas, relevan, dan dapat memengaruhi audiens. Pengembangan keterampilan ini akan membuat mereka lebih percaya diri dan kompeten dalam menyampaikan ide-ide mereka.

Kelima: Pengaruh dan Kepemimpinan; Keterampilan komunikasi juga mencakup kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dan menunjukkan kepemimpinan. Talenta muda yang mampu mempengaruhi dan memotivasi orang lain melalui komunikasi yang efektif akan lebih berhasil dalam memimpin tim dan proyek. Keterampilan ini penting untuk karier yang sukses di berbagai bidang.

Pengembangan keterampilan komunikasi yang beragam sangat penting bagi talenta muda Indonesia untuk menyongsong era bonus demografi 2030. Keterampilan seperti mendengarkan aktif, negosiasi, mediasi konflik, berbicara di depan umum, dan pengaruh kepemimpinan akan membekali mereka untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Untuk itu, pemerintah, institusi pendidikan, dan organisasi seperti Toastmasters harus berperan aktif dalam menyediakan akses dan dukungan yang diperlukan agar talenta muda dapat mengembangkan keterampilan ini dengan baik. Dengan demikian, mereka akan lebih siap untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan menghadapi masa depan yang lebih cerah. Wallahu A'lam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun