Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Global Bersama: Menyongsong Era Bonus Demografi 2030 Dengan Peran Talenta Muda Indonesia

15 Agustus 2024   22:02 Diperbarui: 15 Agustus 2024   22:07 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: EKRUT, tersedia di ekrut.com (dimodfikasi dg. Logo HUT RI ke 79).

Tantangan Global Bersama: Menyongsong Era Bonus Demografi 2030 dengan Peran Talenta Muda Indonesia

Oleh: A. Rusdiana

Sebagai negara yang telah merdeka selama 79 tahun, Indonesia menghadapi momen krusial dalam persiapannya menghadapi bonus demografi pada tahun 2030. Dengan populasi muda yang besar, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi kekuatan global yang signifikan. 

Namun, tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidaksetaraan ekonomi memerlukan solusi yang melibatkan kerjasama internasional. Teori interdependensi global menyatakan bahwa negara-negara di dunia semakin saling bergantung satu sama lain, sehingga isu-isu global tidak bisa diselesaikan oleh satu negara sendiri. 

GAP dalam tulisan ini adalah bagaimana Indonesia, dengan talenta mudanya, dapat memainkan peran aktif dalam inisiatif global untuk mengatasi tantangan ini. Pentingnya tulisan ini terletak pada perlunya mengidentifikasi cara konkret untuk mengaktifkan potensi talenta muda Indonesia dalam konteks tantangan global. Untuk lebih memahami mengenai Tantangan Global Bersama: Menyongsong Era Bonus Demografi 2030, mari kita  brake down, satu persatu:  

Pertama: Perubahan Iklim dan Inisiatif Hijau; Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Indonesia, sebagai negara kepulauan, sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti kenaikan permukaan laut dan bencana alam. Talenta muda Indonesia harus terlibat dalam penelitian dan inovasi untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi hijau. Melalui pendidikan dan program magang internasional, mereka dapat memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk berkontribusi pada inisiatif hijau global.

Kedua: Ketidaksetaraan Ekonomi dan Keadilan Sosial; Ketidaksetaraan ekonomi adalah isu global yang mendalam, yang memperburuk kemiskinan dan ketidakadilan. Talenta muda Indonesia harus diajak berperan dalam merancang dan mengimplementasikan program yang mempromosikan keadilan sosial dan ekonomi. Inisiatif seperti kewirausahaan sosial dan startup yang fokus pada pemberdayaan komunitas lokal dapat menjadi platform bagi generasi muda untuk memberikan dampak positif di tingkat global.

Ketiga: Teknologi dan Inovasi untuk Solusi Global; Kemajuan teknologi dan inovasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan global. Talenta muda Indonesia harus didorong untuk terlibat dalam riset dan pengembangan teknologi yang dapat mengatasi masalah global seperti perubahan iklim dan ketidaksetaraan. Program akselerator dan inkubator bisnis di perguruan tinggi dapat membantu mereka mengembangkan ide-ide inovatif dan membangun jejaring internasional yang diperlukan untuk kesuksesan global.

Keempat: Pendidikan dan Kesadaran Global; Pendidikan yang memadai tentang tantangan global dan bagaimana cara menghadapinya sangat penting. Talenta muda harus diberikan akses ke kurikulum global yang mencakup studi tentang perubahan iklim, ketidaksetaraan, dan hak asasi manusia. Kesadaran akan isu-isu global dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan ini harus ditanamkan sejak dini.

Kelima:  Kolaborasi Internasional dan Diplomasi; Kolaborasi internasional dan diplomasi adalah aspek penting dalam mengatasi tantangan global. Talenta muda Indonesia harus dilibatkan dalam forum-forum internasional dan program pertukaran budaya untuk memperluas wawasan mereka tentang kerjasama global. Melalui partisipasi dalam konferensi internasional dan proyek kolaboratif, mereka dapat membangun jaringan yang berguna untuk memajukan solusi global.

Sebagai negara yang menyongsong era bonus demografi 2030, Indonesia memiliki peluang besar untuk berperan aktif dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidaksetaraan ekonomi. Talenta muda Indonesia, dengan potensi dan energi mereka, harus didorong untuk terlibat dalam inisiatif internasional melalui pendidikan, inovasi, dan kolaborasi. 

Rekomendasi untuk mencapai hal ini termasuk memperkuat program pendidikan global, mendukung kewirausahaan sosial, dan memfasilitasi partisipasi dalam forum internasional. Dengan pendekatan ini, Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi untuk memberikan kontribusi yang berarti pada solusi global berkelanjutan.

Teaser: Tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidaksetaraan ekonomi memerlukan solusi bersama. Indonesia, dengan talenta mudanya, harus aktif berkontribusi menjelang bonus demografi 2030.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun