Kedelan: Isu Hak Asasi Manusia: Hak asasi manusia adalah perhatian global. Talenta muda perlu memahami dan mempromosikan hak-hak ini, karena pelanggaran di satu tempat dapat mempengaruhi seluruh dunia, dan advokasi hak asasi manusia menjadi bagian dari tanggung jawab global.
Kesembelina: Konflik dan Keamanan Global: Konflik di satu negara dapat mempengaruhi stabilitas global. Pendidikan dan pemahaman tentang keamanan global membantu talenta muda untuk berkontribusi pada upaya pencegahan konflik dan penyelesaian damai.
Kesepuluh: Peluang Kolaborasi dan Inovasi: Era global membuka peluang untuk kolaborasi dan inovasi lintas negara. Talenta muda Indonesia harus siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak global, memanfaatkan teknologi, dan menciptakan solusi inovatif untuk masalah bersama.
Memahami masyarakat global dalam konteks 79 tahun kemerdekaan Indonesia memberikan panduan berharga bagi talenta muda menyongsong bonus demografi 2030. Dengan memanfaatkan interkoneksi teknologi, menghargai keberagaman budaya, dan berperan dalam ekonomi global serta tantangan bersama, Indonesia dapat meningkatkan daya saing dan kontribusinya di panggung dunia.
Untuk mempersiapkan talenta muda secara efektif, perlu adanya peningkatan pendidikan global, keterlibatan dalam organisasi internasional, dan pengembangan keterampilan yang relevan. Ini akan memastikan Indonesia tidak hanya siap menghadapi perubahan global tetapi juga mampu memanfaatkan peluang yang ada. Wallahu A'lam.