Keempat: Menyediakan Peluang Pengembangan Karir Peluang pengembangan karir yang jelas adalah faktor motivasi yang signifikan. Karyawan yang merasa ada jalur karir yang dapat mereka capai akan lebih termotivasi untuk bekerja keras dan mengembangkan keterampilan mereka. Pelatihan, kursus, dan mentoring dapat membantu karyawan untuk mencapai tujuan karir mereka dan merasa lebih terlibat dalam organisasi.
Kelima: Mengelola Harapan dan Memastikan Keseimbangan Kerja-Hidup; Mengelola harapan karyawan dan memastikan keseimbangan kerja-hidup yang sehat adalah aspek penting dalam menjaga kepuasan kerja. Karyawan yang merasa bahwa mereka tidak dibebani dengan beban kerja yang berlebihan dan memiliki waktu untuk kehidupan pribadi mereka cenderung lebih puas dan termotivasi. Perusahaan yang memberikan fleksibilitas dalam jam kerja atau mendukung kegiatan di luar pekerjaan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan, pada gilirannya, meningkatkan kinerja mereka.
Untuk menghadapi era bonus demografi 2030, perusahaan harus fokus pada peningkatan kepuasan kerja, motivasi, dan kesejahteraan karyawan sebagai strategi utama. Menyelaraskan tujuan individu dengan tujuan organisasi, memberikan umpan balik konstruktif, menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, menyediakan peluang pengembangan karir, dan memastikan keseimbangan kerja-hidup yang sehat adalah langkah-langkah kunci untuk mencapai hal tersebut.
Dengan mengimplementasikan strategi ini, perusahaan dapat mempersiapkan talenta muda untuk menghadapi tantangan pasar tenaga kerja global dengan lebih baik, memastikan bahwa mereka tetap termotivasi dan berkontribusi secara maksimal. Wallahu A'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H