Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transparansi dan Akuntabilitas dalam Proses Manajerial: Kunci untuk Meningkatkan Talenta Muda Menuju Bonus Demografi 2030

13 Agustus 2024   23:56 Diperbarui: 13 Agustus 2024   23:57 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Responsi Bank, tersedia di responsibank.id

Transparansi dan Akuntabilitas dalam Proses Manajerial: Kunci untuk Meningkatkan Talenta Muda Menuju Bonus Demografi 2030

Oleh: A. Rusdiana

Dalam konteks organisasi yang berkembang pesat dan menghadapi tantangan bonus demografi 2030, transparansi dan akuntabilitas menjadi faktor krusial untuk mencapai tujuan strategis. Transparansi merujuk pada keterbukaan dalam komunikasi, proses, dan keputusan manajerial, sedangkan akuntabilitas adalah tanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang diambil. Teori manajerial modern menggarisbawahi bahwa keduanya meningkatkan efisiensi dan kepercayaan dalam organisasi. 

GAP yang sering ditemukan adalah kurangnya implementasi sistem yang efektif dalam mengevaluasi kinerja, yang menyebabkan kebingungan dan ketidakpuasan di kalangan karyawan. Pentingnya tulisan ini terletak pada bagaimana transparansi dan akuntabilitas dapat mengoptimalkan pengembangan talenta muda, mempersiapkan mereka untuk menghadapi bonus demografi yang akan datang. Untuk lebih dalam memahami tentang Transparansi dan Akuntabilitas dalam Proses Manajerial,  mari kita breakdown, satu persatu: 

Pertama: Menyelaraskan Tujuan Individu dengan Tujuan Organisasi melalui Komunikasi yang Jelas; Transparansi dalam komunikasi antara manajemen dan karyawan sangat penting untuk menyelaraskan tujuan individu dengan tujuan organisasi. Komunikasi yang jelas membantu karyawan memahami peran mereka dalam pencapaian tujuan organisasi, serta ekspektasi dan standar yang harus dipenuhi. Hal ini mendorong keterlibatan dan motivasi karyawan, yang berkontribusi pada pengembangan talenta muda yang lebih baik dan lebih terarah.

Kedua: Evaluasi Kinerja yang Objektif dan Konsisten; Sistem evaluasi kinerja yang transparan dan konsisten memastikan bahwa karyawan tahu bagaimana kinerja mereka diukur dan dinilai. Dengan adanya kriteria yang jelas, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih adil terkait promosi, kenaikan gaji, dan penempatan posisi. Evaluasi kinerja yang efektif tidak hanya memotivasi karyawan untuk berprestasi lebih baik tetapi juga membantu dalam mengidentifikasi dan mengembangkan talenta muda secara lebih sistematis.

Ketiga: Meningkatkan Kepercayaan dan Kepuasan Karyawan; Transparansi dalam proses manajerial meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap manajemen. Ketika keputusan diambil berdasarkan informasi yang jelas dan dapat diakses, karyawan merasa lebih dihargai dan diperlakukan secara adil. Kepercayaan ini berkontribusi pada kepuasan kerja yang lebih tinggi dan retensi karyawan, yang penting untuk mengelola dan memotivasi talenta muda dalam menghadapi bonus demografi.

Keempat: Pengambilan Keputusan yang Lebih Informasional; Akuntabilitas manajerial memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil didasarkan pada data yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang lebih baik mengenai strategi pengembangan talenta, alokasi sumber daya, dan prioritas organisasi. Dengan informasi yang akurat dan transparan, organisasi dapat merespons perubahan pasar dan kebutuhan karyawan dengan lebih efektif.

Kelima: Memastikan Kesempatan yang Adil bagi Semua Individu; Dalam konteks bonus demografi, akuntabilitas yang tinggi dapat memastikan bahwa setiap individu, terutama talenta muda, mendapatkan kesempatan yang adil untuk berkembang. Proses manajerial yang transparan dan akuntabel mendukung pengembangan individu berdasarkan prestasi dan potensi, bukan pada favoritisme atau bias. Hal ini menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung pertumbuhan maksimal dari semua karyawan.

Singkatnya, transparansi dan akuntabilitas dalam proses manajerial adalah kunci untuk meningkatkan kinerja dan pengembangan talenta muda. Implementasi komunikasi yang jelas, evaluasi kinerja yang objektif, dan keputusan yang berdasarkan informasi yang baik tidak hanya meningkatkan kepercayaan dan kepuasan karyawan tetapi juga mempersiapkan organisasi untuk menghadapi bonus demografi dengan lebih siap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun