Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Evaluasi dan Penyesuaian Program Bimbingan dan Pelatihan: Kunci Meningkatkan Talenta Muda Menyongsong Bonus Demografi 2030

12 Agustus 2024   22:26 Diperbarui: 12 Agustus 2024   22:28 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Backgrond-bpakhm-UNP Padang, tersedia di  https://bpakhm.unp.ac.id/evaluasi-bimbingan-dan-konseling (dimodifikasi dengan akhir Bimbingan Tesis Klp LPDP (Jum'at, 9 Agustus 2024)

Evaluasi dan Penyesuaian Program Bimbingan dan Pelatihan: Kunci Meningkatkan Talenta Muda dalam Menyongsong Bonus Demografi 2030

Oleh: A. Rusdiana

Dengan Indonesia yang memasuki era bonus demografi pada tahun 2030, penting bagi perusahaan dan institusi pendidikan untuk memastikan bahwa program bimbingan, pelatihan dan pengembangan mereka efektif dalam mempersiapkan talenta muda. Latar belakang fenomena ini mencakup meningkatnya jumlah tenaga kerja usia produktif yang akan memasuki pasar kerja, memerlukan kesiapan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri yang terus berkembang. Teori yang mendasari pentingnya evaluasi dan penyesuaian program adalah bahwa penyesuaian berkelanjutan memastikan relevansi dan efektivitas pelatihan. GAP dalam konteks ini adalah kurangnya penyesuaian dalam program bimbingan dan pelatihan yang dapat mengakibatkan ketidaksesuaian keterampilan dengan kebutuhan pasar. Oleh karena itu, tulisan ini penting untuk memberikan panduan tentang bagaimana evaluasi dan penyesuaian program dapat mendukung pengembangan talenta muda. Untuk lebih dalam memahami tentang Evaluasi dan Penyesuaian Program Bimbingan dan Pelatihan,  mari kita breakdown, satu persatu: 

Pertama: Pengumpulan dan Analisis Umpan Balik Peserta; Evaluasi dimulai dengan pengumpulan umpan balik dari peserta pelatihan. Ini mencakup survei, wawancara, dan penilaian diri untuk mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa yang tidak. Analisis umpan balik ini membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan program pelatihan. Dengan memahami pengalaman peserta, organisasi dapat menyesuaikan materi pelatihan untuk lebih relevan dan efektif.

Kedua: Penyesuaian Berdasarkan Perubahan Kebutuhan Industri Perubahan dalam kebutuhan industri dan teknologi mempengaruhi keterampilan yang dibutuhkan. Program pelatihan harus fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan ini. Misalnya, jika industri teknologi mengalami kemajuan pesat, program pelatihan harus mencakup keterampilan terbaru dalam teknologi. Penyesuaian ini memastikan bahwa talenta muda tidak hanya terlatih sesuai dengan kebutuhan saat ini tetapi juga siap untuk masa depan.

Ketiga: Implementasi dan Pemantauan Perubahan Setelah penyesuaian dilakukan, penting untuk mengimplementasikan perubahan dengan efektif. Ini mencakup pelatihan ulang instruktur, pembaruan materi, dan komunikasi yang jelas dengan peserta tentang perubahan yang diterapkan. Pemantauan berkelanjutan memastikan bahwa perubahan tersebut diterima dengan baik dan bahwa program pelatihan terus memenuhi tujuannya.

Keempat: Penilaian Dampak Jangka Panjang Evaluasi program harus mencakup penilaian dampak jangka panjang terhadap karier peserta dan kinerja industri. Ini melibatkan pelacakan kemajuan karier peserta pasca pelatihan dan feedback dari industri tentang efektivitas keterampilan yang diterima. Penilaian ini membantu memastikan bahwa program pelatihan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi peserta dan industri.

Kelima: Pengembangan Rencana Tindak Lanjut Program pelatihan harus menyertakan rencana tindak lanjut untuk memastikan bahwa peserta tetap berkembang setelah pelatihan selesai. Ini bisa berupa mentoring, pelatihan lanjutan, atau akses ke sumber daya tambahan. Rencana tindak lanjut membantu peserta terus mengembangkan keterampilan mereka dan beradaptasi dengan perubahan dalam industri.

Materi ini telah disusun dengan mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan spesifik dalam meningkatkan talenta muda Indonesia di tengah perubahan industri dan tuntutan pasar kerja yang dinamis. Evaluasi dan penyesuaian program bimmbingan dan pelatihan secara berkala adalah strategi kunci untuk mempersiapkan talenta muda Indonesia menghadapi bonus demografi 2030. Dengan mengumpulkan umpan balik, menyesuaikan dengan kebutuhan industri, memantau perubahan, menilai dampak jangka panjang, dan mengembangkan rencana tindak lanjut, organisasi dapat memastikan bahwa program pelatihan tetap relevan dan efektif. Untuk memaksimalkan manfaat, penting bagi perusahaan dan institusi pendidikan untuk secara proaktif menerapkan evaluasi rutin dan penyesuaian yang diperlukan. Ini akan membantu memastikan bahwa talenta muda Indonesia siap untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era bonus demografi yang akan datang. Wallahu A'lam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun