Singkatnya, penerapan sistem kompensasi berbasis kinerja dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan motivasi dan kinerja talenta muda. Dengan menetapkan kriteria kinerja yang jelas, melakukan penilaian yang adil, menawarkan struktur imbalan yang kompetitif, memberikan umpan balik dan peluang pengembangan, serta menyesuaikan imbalan dengan hasil kinerja, organisasi dapat memaksimalkan potensi karyawan mereka.
Untuk itu, diperlukan beberapa hal diantaranya: 1) Organisasi perlu menyusun dan mengkomunikasikan kriteria kinerja yang jelas dan terukur kepada semua karyawan. 2) Penilaian kinerja harus dilakukan secara adil dan transparan, dengan melibatkan pelatihan untuk manajer. 3) Struktur imbalan harus kompetitif dan dirancang untuk menarik talenta muda. 4) Sistem umpan balik harus terintegrasi dengan peluang pengembangan bagi karyawan. 5) Penyesuaian imbalan berdasarkan kinerja aktual harus dilakukan untuk mencerminkan kontribusi nyata karyawan.
Dengan menerapkan sistem kompensasi berbasis kinerja secara efektif, organisasi di Indonesia dapat memanfaatkan potensi bonus demografi 2030 dan memastikan bahwa talenta muda dapat berkontribusi secara optimal untuk pertumbuhan ekonomi negara. Wallahu A'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H