Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pelatihan Komunikasi Efektif: Kunci Sukses Meningkatkan Talenta Muda di Era Bonus Demografi 2020

1 Agustus 2024   08:50 Diperbarui: 1 Agustus 2024   09:04 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Pelatihan Komunikasi Efektif: Kunci Sukses Meningkatkan Talenta Muda di Era Bonus Demografi 2030

Oleh: A. Rusdiana

Indonesia akan segera menyongsong era bonus demografi pada tahun 2030, di mana jumlah penduduk usia produktif akan mencapai puncaknya. Ini merupakan peluang emas untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, namun juga tantangan untuk memastikan talenta muda siap menghadapi dinamika dunia kerja yang semakin kompleks dan kompetitif. Secara teoritis, komunikasi efektif adalah keterampilan dasar yang penting untuk berkolaborasi dan bekerja dalam tim. Menurut teori komunikasi interpersonal, kemampuan mendengarkan dan menyampaikan pesan dengan jelas merupakan komponen utama dalam membangun hubungan yang efektif dan produktif. Masih banyak talenta muda di Indonesia yang memiliki keterampilan teknis yang baik, tetapi masih kurang dalam kemampuan komunikasi. GAP ini bisa menghambat mereka dalam memaksimalkan potensi diri dan berkontribusi optimal di tempat kerja. Oleh karena itu, pelatihan komunikasi efektif menjadi sangat penting untuk menjembatani kesenjangan ini dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di era bonus demografi 2030. Mari kita breakdown, satu persatu: 

Pertama: Teknik Mendengarkan Aktif; Mendengarkan aktif adalah keterampilan yang memungkinkan seseorang untuk benar-benar memahami apa yang disampaikan oleh orang lain. Dalam pelatihan ini, peserta akan diajarkan untuk fokus pada pembicara, menghindari gangguan, dan memberikan umpan balik yang relevan. Hal ini membantu dalam menciptakan dialog yang konstruktif dan memahami perspektif yang berbeda.

Kedua: Menyampaikan Pesan dengan Jelas; Kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif adalah kunci dalam komunikasi. Pelatihan ini mencakup teknik untuk menyusun pesan secara logis, menggunakan bahasa yang sederhana dan tepat, serta menghindari ambiguitas. Peserta akan dilatih untuk menjadi komunikator yang lebih baik, mampu menyampaikan ide dan informasi dengan tepat sasaran. 

Ketiga: Memahami Bahasa Tubuh; Bahasa tubuh sering kali menyampaikan lebih banyak daripada kata-kata. Dalam pelatihan ini, peserta akan belajar mengenali dan memahami isyarat non-verbal, seperti ekspresi wajah, gerakan tangan, dan postur tubuh. Pemahaman ini akan membantu mereka dalam membaca situasi dan merespon secara tepat, sehingga meningkatkan efektivitas komunikasi.

Keempat: Memberikan dan Menerima Umpan Balik; Umpan balik yang konstruktif adalah elemen penting dalam pengembangan diri dan kolaborasi. Pelatihan ini mengajarkan cara memberikan umpan balik yang jelas dan spesifik tanpa menyinggung perasaan, serta cara menerima kritik dengan sikap terbuka dan positif. Hal ini akan membangun lingkungan kerja yang mendukung dan produktif.

Kelima: Mengatasi Hambatan Komunikasi; Terkadang, hambatan komunikasi muncul karena perbedaan budaya, bahasa, atau persepsi. Pelatihan ini memberikan strategi untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, seperti penggunaan teknik negosiasi, adaptasi gaya komunikasi, dan peningkatan empati. Dengan demikian, peserta akan lebih siap untuk bekerja dalam tim yang beragam dan global.

Pada prinsipnya; pelatihan komunikasi efektif merupakan investasi penting bagi pengembangan talenta muda Indonesia, khususnya dalam menghadapi era bonus demografi 2030. Keterampilan komunikasi yang baik tidak hanya membantu dalam membangun hubungan yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kolaborasi. Oleh karena itu, disarankan agar institusi pendidikan, pemerintah, dan perusahaan secara aktif menyelenggarakan pelatihan semacam ini untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Wallahu A'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun