Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kepemilikan Keselarasan, Kunci Kolaborasi Sukses untuk Talenta Muda Menghadapi Bonus Demografi 2030

26 Juli 2024   21:56 Diperbarui: 26 Juli 2024   22:13 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Liked.in, tersedia di https://id.linkedin.com/pulse/

Kelima: Kolaborasi dalam Tim yang Diversifikasi; Mendorong kolaborasi dalam tim yang beragam, baik dari segi keterampilan maupun latar belakang, dapat menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan inovatif. Rasa memiliki tim akan diperkuat ketika semua anggota tim merasa mereka berkontribusi secara unik dan dihargai.

Keenam:  Pelatihan dan Pengembangan Berkelanjutan; Investasi dalam pelatihan dan pengembangan berkelanjutan menunjukkan bahwa perusahaan peduli dengan kemajuan pribadi dan profesional talenta muda. Ini dapat meningkatkan loyalitas dan rasa memiliki mereka terhadap perusahaan.

Ketujuh: Komunikasi Terbuka dan Transparan; Komunikasi yang terbuka dan transparan antara manajemen dan karyawan adalah kunci untuk membangun kepercayaan. Ketika talenta muda merasa mereka dapat berkomunikasi secara bebas dan terbuka, mereka akan merasa lebih terlibat dan sejalan dengan tujuan perusahaan.

Kepemilikan dan keselarasan adalah dua elemen kunci dalam membangun kolaborasi yang efektif dan produktif di kalangan talenta muda. Dengan menerapkan strategi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan rasa memiliki dan keselarasan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja dan produktivitas. 

Denangan ini, merekomendasikan: 1) Libatkan talenta muda dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan proyek. 2) Selaraskan visi dan misi perusahaan dengan tujuan pribadi talenta muda. 3) Berikan pengakuan dan penghargaan atas kontribusi mereka. 4) Sediakan jalur pengembangan karir yang jelas. 5) Dorong kolaborasi dalam tim yang diversifikasi. 6) Investasi dalam pelatihan dan pengembangan berkelanjutan. 7) Pastikan komunikasi terbuka dan transparan di seluruh tingkat organisasi.

Dengan menerapkan rekomendasi ini, perusahaan dapat lebih efektif dalam memanfaatkan potensi talenta muda, menjadikan mereka aset berharga dalam menghadapi bonus demografi 2030. Kepemilikan dan keselarasan menjadi kunci dalam kolaborasi yang efektif. Rasa memiliki dan tujuan bersama akan meningkatkan komitmen dan tanggung jawab talenta muda dalam mencapai kesuksesan bersama. Wallahu A'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun