Evaluasi ini tidak hanya mencakup penilaian oleh guru, tetapi juga umpan balik dari teman sebaya dan refleksi diri siswa. Dengan demikian, siswa dapat memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta bagaimana mereka dapat meningkatkan kinerja mereka di masa depan.
Singkatnya, Model Project Based Learning (PjBL) menawarkan pendekatan yang efektif dan menyeluruh untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama dalam rangka mempersiapkan talenta muda menghadapi bonus demografi 2030. Dengan memfokuskan pada pertanyaan mendasar, mendesain proyek yang relevan, serta menyajikan dan mengevaluasi hasil, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan praktis yang diperlukan dalam era digital.
Untuk mengoptimalkan penerapan PjBL, disarankan agar pemerintah dan institusi pendidikan menyediakan pelatihan bagi guru, memperkaya kurikulum dengan proyek-proyek yang relevan, dan memfasilitasi kolaborasi antara sekolah, industri, dan komunitas. Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wallahu A'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H