Kedelapan: Kinerja Berkelanjutan dan Pengembangan Proses: Proses kerja yang berkelanjutan dan efisien sangat penting. Talenta muda perlu memahami pentingnya kinerja berkelanjutan dan berkontribusi dalam pengembangan proses yang lebih baik.
Kesembilan: Fungsi Manajemen SDM Masa Depan: Manajemen SDM harus berubah untuk mendukung tenaga kerja yang beradaptasi dengan teknologi. Talenta muda perlu memahami peran penting manajemen SDM dalam transformasi digital.
Kesepuluh: Memanfaatkan Teknologi Digital untuk Merancang dan Meningkatkan Pekerjaan, Tempat Kerja, dan Tenaga Kerja: Pemanfaatan teknologi digital untuk desain pekerjaan, tempat kerja, dan tenaga kerja akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Talenta muda harus memahami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.
Kesebelas: Fokus pada Data Analitik untuk Peningkatan Hasil Bisnis: Penggunaan data analitik dapat memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan hasil bisnis. Talenta muda harus mampu menginterpretasikan data dan menggunakannya untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Era disrupsi mengubah fundamental pekerjaan, tenaga kerja, dan tempat kerja. Talenta muda Indonesia harus siap menghadapi tantangan ini dengan mengembangkan keterampilan baru, memahami teknologi digital, dan beradaptasi dengan perubahan cepat. Dengan kesiapan ini, mereka dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja menjelang bonus demografi 2030. Adaptabilitas, pembelajaran berkelanjutan, dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci keberhasilan dalam era disrupsi.
Era disrupsi mengubah fundamental pekerjaan dan tenaga kerja. memberikan peluang dan tantangan menjelang bonus demografi 2030 di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H