Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Optimisme Kunci dalam Menghadapi Kesulitan

5 Juli 2024   23:19 Diperbarui: 5 Juli 2024   23:28 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: YUDISM, tersedia di https://www.yudism.my.id/wirausaha-yang-optimis

Optimisme Kunci dalam Menghadapi Kesulitan

Oleh: A. Rusdiana

Optimisme adalah sikap positif yang penting dalam menghadapi tantangan hidup. Prase ini selalu dijadikan pemantik, dalam saat perkuliahan, terlebih mengahadi mahasiawa karyawan seperti mahasiswa PPG, yang notabene kebanyakan guru P3K (guru Kontrak). Dalam konteks keimanan, optimisme bukan hanya bentuk keyakinan akan pertolongan Allah Swt., tetapi juga motivasi kuat untuk terus berjuang. Sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah (2) ayat 214, ujian dan cobaan adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan dan surga. 

Sikap optimis ini sangat relevan dalam mengembangkan talenta muda, terutama dalam bidang kewirausahaan pendidikan, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja menjelang bonus demografi 2030. Artikel ini akan membahas fenomena "Optimisme dalam Menghadapi Kesulitan" Mari kita breakdown, satu persatu:

Pertama: Optimisme sebagai Motivasi Utama; Optimisme memainkan peran kunci dalam memotivasi individu untuk terus berusaha meskipun menghadapi kesulitan. Keyakinan bahwa pertolongan Allah Swt. akan datang memberikan kekuatan ekstra bagi seseorang untuk tidak menyerah. 

Contohnya adalah kisah Nabi Ibrahim a.s. yang tetap teguh dan optimis meski menghadapi ujian berat. Dalam konteks pendidikan, guru dan mentor dapat mengajarkan nilai-nilai optimisme ini kepada para talenta muda, mendorong mereka untuk terus berinovasi dan mencari solusi kreatif dalam menghadapi tantangan bisnis.

Kedua: Mengambil Pelajaran dari Kisah-Kisah Inspiratif; Kisah armada Abrahah yang dihancurkan oleh burung Ababil adalah contoh bagaimana Allah Swt. menolong hamba-Nya di saat genting. Kisah-kisah seperti ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi para talenta muda. 

Dalam kewirausahaan pendidikan, penting untuk mengintegrasikan pembelajaran dari kisah-kisah inspiratif dalam kurikulum, sehingga para peserta didik dapat memahami bahwa setiap tantangan yang mereka hadapi adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Hal ini dapat meningkatkan ketahanan mental dan emosional mereka dalam menghadapi dinamika dunia bisnis.

Ketiga: Strategi Praktis untuk Menghadapi Kesulitan; Selain mengandalkan optimisme, penting bagi talenta muda untuk memiliki strategi praktis dalam menghadapi kesulitan. Salah satu strategi adalah selalu bersikap terbuka dan menjaga komunikasi yang baik. 

Dengan berbagi ide dan mencari masukan dari orang lain, mereka dapat menemukan solusi yang lebih efektif. Mencoba mengerjakan proyek baru dan menghormati ide serta teori baru juga dapat membuka peluang untuk inovasi. Dalam kewirausahaan pendidikan, para pendidik harus mendorong kolaborasi dan eksplorasi ide-ide baru, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan para talenta muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun