Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi Pendidikan, Penulis, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung-Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

“Learning to Explore, Develop, and Serve”

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pertimbangan Penting Sebelum Memutuskan Resign

3 Juli 2024   22:30 Diperbarui: 3 Juli 2024   22:33 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dkylb. Tersedia di https://www.dkylb.com/hal-yang-harus-dipertimbangkan-sebelum-memutuskan-resign

Selain itu, memiliki pekerjaan yang stabil memungkinkan mereka untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, terutama di bidang pendidikan yang sangat dibutuhkan menjelang bonus demografi 2030.

Ketiga: Teman Kerja; Hubungan dengan teman kerja juga merupakan pertimbangan penting sebelum memutuskan untuk resign. Lingkungan kerja yang suportif dan rekan kerja yang baik dapat meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas. 

Dalam konteks kewirausahaan pendidikan, memiliki jaringan yang kuat dan dukungan dari rekan kerja bisa menjadi aset berharga dalam mengembangkan ide-ide baru dan menjalankan proyek kolaboratif. 

Sebelum resign, penting untuk mempertimbangkan apakah di tempat kerja yang baru akan ada lingkungan yang sama atau lebih baik. Mempertahankan hubungan yang baik dengan rekan kerja saat ini bisa membantu dalam membangun kolaborasi yang dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi di sektor pendidikan.

Memutuskan untuk resign dari pekerjaan bukanlah langkah yang mudah dan memerlukan pertimbangan yang matang. Bagi talenta muda yang sedang membangun karir di bidang kewirausahaan pendidikan, mempertimbangkan faktor ekonomi, kondisi lapangan kerja, dan hubungan dengan teman kerja sangat penting. 

Keputusan yang bijak dalam hal ini tidak hanya berdampak pada individu tetapi juga pada upaya kolektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja menjelang bonus demografi 2030. 

Dengan pemikiran yang matang dan strategi yang tepat, talenta muda dapat mengoptimalkan potensi mereka dan berkontribusi pada perkembangan sektor pendidikan dan ekonomi secara keseluruhan. 

Wallahu A'lam,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun