Pangan memegang peranan penting sebagai kebutuhan manusia. Perubahan harga umum terjadi pada produk dan berkontribusi terhadap inflasi. Untuk mengetahui pengaruh harga pangan terhadap inflasi dengan studi kasus pada harga komoditas cabai merah dan bawang putih.
Pangan merupakan kebutuhan dasar yang penting untuk menjamin kelangsungan hidup manusia. Pangan memiliki peran yang sangat penting dalam ranah sosial dan politik. Namun dari segi ekonomi, harga bahan pangan mentah di Indonesia sering mengalami variasi Perubahan harga pangan berkontribusi besar terhadap laju inflasi di Indonesia.Â
Dengan jumlah penduduk yang cukup besar demikian juga dengan kebutuhan pangan. Namun, persediaan makanan tidak cukup untuk memenuhi permintaan yang ada. Dengan demikian, dapat menaikkan harga pangan yang pada akhirnya menurunkan laju inflasi.
Inflasi adalah peningkatan persediaan uang atau likuiditas dalam suatu perekonomian dengan gejala umum yang disebabkan oleh kenaikan harga secara umum dan terus menerus. Terkait inflasi Kota Magelang , inflasi Kota Magelang tahun 2019 hanya sebesar 2,19%. Walaupun inflasi secara statistik rendah, inflasi terjadi lebih sering daripada deflasi, hal ini berarti harga produk yang dijual kepada masyarakat terus meningkat setiap bulannya, jika kenaikan n tidak penting.
Menurut Badan Pusat Statistik, inflasi adalah salah satu di mana ada kenaikan tajam harga yang berlangsung lama. Inflasi juga dapat diartikan sebagai ukuran ekonomi yang memberikan wawasan tentang kenaikan harga rata-rata atau jasa yang dihasilkan oleh sistem ekonomi.Â
Dalam hal ini dapat diambil pandangan bahwa inflasi mengagungkan pengertian antara lain harga cenderung naik, harga naik terus menerus, kenaikan harga berlaku tidak pada satu barang tetapi pada beberapa tingkat harga komoditi secara umum. Namun, inflasi tidak bisa tidak hanya dilihat sebagai sesuatu yang terbakar, inflasi juga bisa menjadi faktor pendorong bagi pengusaha/produsen untuk menjaga semangat kerja tetap tinggi.
Harga adalah sejumlah uang yang dikenakan atas barang/jasa yang dipertukarkan sehingga pelanggan dapat memperoleh kepemilikan atas barang/jasa tersebut.Â
Harga dijelaskan sebagai nilai tukar barang dan jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter. Harga suatu item makanan adalah tingkat nilai untuk item makanan. Beberapa produk pangan antara lain beras, cabai merah, cabai rawit, cabai hijau, bawang merah, bawang putih, daging sapi, telur, daging ayam dan masih banyak komoditas lainnya yang terkandung dalam bahan makanan.
Mengenai hubungan antara inflasi dan harga pangan, penelitian Pradana sebelumnya mengungkapkan bahwa beras, bawang merah, cabai merah dan cabai rawit berpengaruh positif dan terhadap inflasi.Â
Penelitian lebih lanjut oleh Rahmanta & Maryunianta di Sumut mengungkapkan bahwa harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih mengindikasikan bahwa hanya cabai merah yang dapat mempengaruhi jangka panjang.
Sementara itu, penelitian oleh Riyadh et al. Di Kota Medan dibandingkan dengan harga-harga produk yang berkontribusi terhadap ketahanan inflasi di Medan dari sebagian besar paling sedikit hingga paling berpengaruh, bawang putih, bawang merah lokal, cabai rawit dan cabai merah.
Dari hasil uji dekomposisi inflasi terlihat bahwa terbesar berasal dari harga cabai merah , rata-rata pada saat guncangan inflasi atau guncangan periode 2 sampai 24 adalah variabel reaktif serta harga cabai merah. Berbeda dengan hasil uji dekomposisi harga cabai merah, variabel yang memiliki kontribusi utama terhadap inflasi periode ke-2 adalah sebesar 3,2%, dan saat harga cabai berbenturan atau guncangan, ini adalah variabel dengan respon terbaik, juga termasuk inflasi.
Berdasarkan uji dekomposisi pada variabel harga bawang putih , kita melihat bahwa variabel yang memiliki kontribusi yang kuat dari periode 2 sampai 24 adalah dipertahankan dari variabel inflasi dengan salah satu dari 8,41% dan ketika harga bawang putih mengalami guncangan, variabel yang paling dalam adalah reaktif. Hal ini menunjukkan bahwa harga bawang putih mengalami inflasi.
Perubahan harga yang terjadi pada bahan makanan dapat menjadi penyumbang utama inflasi di kota Magelang. Pengaruh harga cabai merah dan bawang putih terhadap inflasi didukung oleh hasil uji varians. Menurut hasil uji variasi-dekomposisi harga cabai merah, kontribusi signifikan periode ke-24 diperoleh dari inflasi sebesar 3,2% ketika harga cabai lada mengalami guncangan, yang merupakan variabel paling inflasi .
Berdasarkan periode 2 sampai 24 hasil uji dekomposisi varians bawang putih, variabel yang memberikan kontribusi paling besar terhadap inflasi dengan rata-rata 8 ,41%, dan ketika bawang putih shock, variabel yang paling sensitif adalah inflasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa inflasi di Kota Magelang dipengaruhi oleh harga cabai dan bawang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H