Mohon tunggu...
Ahmad zamroni23
Ahmad zamroni23 Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Filsafat

Bersukur

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pemikiran Tokoh-tokoh Filsafat

8 April 2020   11:23 Diperbarui: 8 April 2020   11:32 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* Sokrates. Memperkenalkan dialektika, yaitu sebuah pandangan bahwa pengetahuan sejati hanya dapat diperoleh melalui dialog; seperti seorang bidan yang membantu kelahiran bayi.

* Plato. Mengajarkan konsep dunia idea: pada dasarnya segala hal yang kita kenal di dunia ini hanyalah "bayangan" dari konsep yang sesungguhnya di dunia idea. Dunia idea dan dunia kita dapat diibaratkan seperti cetakan kue dan kuenya.

* Aristoteles. Memperkenalkan konsep pemikiran deduktif, di mana sebuah pengetahuan diperoleh melalui penarikan kesimpulan atas premis-premis yang ada. (premis 1= semua manusia akan mati, premis 2= Rudi adalah manusia, maka kesimpulannya Budi akan mati)

* Santo Agustinus. Di tengah situasi permusuhan antara agama dan filsafat, ia menegaskan kalau keduanya bersifat saling melengkapi, bukan bertentangan. Ia banyak berbicara mengenai kebaikan Tuhan dan kehendak bebas manusia untuk menjelaskan berbagai pertanyaan mengenai situasi dunia.

* Rene Descartes. Pemikir Perancis ini terkenal dengan jargonnya: cogito, ergo, sum yang berarti aku berpikir maka aku ada. Ia meragukan eksistensi manusia, bahkan eksistensi dirinya sendiri. Bagi Descartes, satu-satunya hal yang bisa ia pastikan eksistensinya hanyalah kesadarannya. Ia juga memperkenalkan konsep dualisme: keterpisahan antara tubuh dan jiwa.

* Thomas Hobbes. Thomas Hobbes terkenal dengan teori Kontrak Sosialnya, yang mengatakan bahwa negara dan masyarakat pada dasarnya terikat oleh sebuah kontrak besar, di mana negara diberi kekuasaan besar sekaligus mandat untuk menciptakan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat.

* Baruch Spinoza. Spinoza berargumen bahwa Tuhan dan alam ini sejatinya satu, kita dapat menemukan Dia dalam tiap ciptaan dan tiap ciptaan ada di dalam Tuhan, seperti kesempurnaan bentuk lingkaran (Spinoza adalah seorang perajin lensa optik). Karena itu bisa dibilang Spinoza termasuk penganut paham Panteisme.

* Auguste Comte. Salah satu filsuf paling berpengaruh pada masanya, Auguste Comte dikenang sebagai pendiri doktrin positivisme. Dan peletak dasar Sosiologi.

* John Locke dan Tabula Rasa. 'Tabula rasa' Ungkapan terkenal digunakan pada basis harian dalam berbagai situasi oleh orang yang berbeda, namun sedikit yang bisa mengidentifikasi perannya dalam sistem filosofis dari orang yang sebenarnya diciptakan ekspresi.

* Friedrich Nietzsche. Tuhan telah mati, barangkali itu sebuah statement paling tersohor dalam filsuf yang ajarannya telah banyak dijadikan justifikasi oleh para diktator seperti Adolf Hitler. Nietzsche sangat menjunjung tinggi kekuatan manusia, yang ia wujudkan dalam konsep ubermensch atau manusia super.

* Soren Kierkegaard. Kierkegaard berpandangan kritis. Ia mengajak setiap orang untuk mempertanyakan, gelisah, dan mencari. Ia pernah melemparkan kritik atas orang yang beragama hanya sebagai ritual tanpa pernah benar-benar menghayati makna imannya. Kierkegaard juga membagi hidup dalam 3 tahap: estetis (tahap di mana orang hanya mencari pemenuhan hasrat), etis (tahap di mana orang tidak lagi menganggap pemenuhan nafsu fisiknya sebagai prioritas utama), dan tahap paling tinggi adalah tahap religius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun