Mohon tunggu...
ahmad rizqi rahmatullah
ahmad rizqi rahmatullah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Just learning How To Be Good and improve the nation intteligence

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tahlil, Syariat atau Tradisi Masyarakat ?

19 Mei 2023   22:22 Diperbarui: 19 Mei 2023   22:27 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana adat masyarakat yang ada diperbolehkan, kecuali di dalamnya ada hal-hal yang dilarang oleh agama sehingga adat tersebut berubah hukum dari halal menjadi haram.

Di dalam tahlil pun juga demikian yang berawal dari sesuatu yang haram karna diisi dengan cara- cara yang dialarang islam seperti meminum khamr dan berjudi dan dirubah oleh walisongo dengan bacaan takbir, tahmid, tahlil dan bacaan Al-Qur'an.

Dikutip dari ceramah KH Bahuddin nur salim atau yang kerap disapa dengan gus baha yang mengatakan kita mengaharamkan bacaan kalimat tahlil ( laailaha illa allah) padahal orang non muslim pun mengucapkan kalimat itu  sudah diampuni dan masuk islam.

Wallahu a'lam bishowwab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun