Mohon tunggu...
Ahmad alhafidz
Ahmad alhafidz Mohon Tunggu... Auditor - Trader . Coding.

capital market movements

Selanjutnya

Tutup

Financial

Menuju Ekonomi ASEAN yang Lebih Integratif Melalui Konektivitas Sistem Pembayaran Antar Anggota ASEAN

20 Mei 2023   10:33 Diperbarui: 20 Mei 2023   10:35 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

 Buntut dari pandemi, ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung, dan dunia yang mengglobal dengan cepat membuat semua bisnis dan industri harus beradaptasi.

konektivitas pembayaran lintas negara sangat penting .Meletakkan fondasi Pembayaran adalah langkah tepat, sering kali peraturan yang berbelit belit cenderung membuat kantong-kantong  perbankan lembaga keuangan terpisah dan terlokalisasi. 

Sistem pembayaran lintas negara  adalah sarana bagi perusahaan dan pedagang di seluruh dunia untuk mengirim dan menerima pembayaran dalam berbagai mata uang. Untuk merampingkan proses dan menghindari biaya konversi yang besar. Kunci untuk berpacu dalam gelombang digitalisasi era sekarang ini di seluruh industri adalah dari gerbang transaksi  pembayaran lintas sistem tanpa perlu harus terhubung ke beberapa sistem. Sehingga pembayaran dapat mengalir tanpa hambatan lintas batas. Kolaborasi global sangat penting untuk semua aspek layanan keuangan.

Pentingnya standar dan tata kelola yang tertata, diterapkan dan dipatuhi pada tingkat lintas negara.Bagaimanapun pembayaran adalah sumber kehidupan dunia yang terhubung. 

Dengan sistem yang terhubung juga dapat mengurangi kebutuhan menukar uang saat bepergian. Membuat proses lebih mudah cepat aman karena tidak perlu membawa uang fisik

Ini pada dasarnya mengurangi biaya transfer karena lebih sedikit transfer yang terlibat.
Dengan nilai tukar yang terus-menerus berubah, ini bisa menjadi masalah. Sistem pembayaran RPC secara otomatis mengonversi mata uang yang memastikan penerima menerima jumlah yang benar.

Tetapi untuk merangkul masa depan yang baik ,  kita harus fokus untuk memastikan bahwa sistem yang digunakan dapat terhubung secara mulus dengan sistem lain, sehingga inovasi yang terjadi dapat memberdayakan negara untuk bertransaksi satu sama lain dengan mudah.

Konektivitas pembayaran lintas negara (cross-border) di kawasan termasuk dalam inisiatif jalur ekonomi & keuangan dalam ASEAN 2023  from ASEAN to Global.

Tetapi di masa depan pembangunan konektivitas lintas negara ini juga  memiliki tantangan dan risiko, antara lain persepsi tarif mahal dan proses yang lama, tidak inklusif, dan kurang transparan. untuk mengatasi tantangan dan risiko tersebut, Pemerintah, otoritas terkait, dan pelaku industri pembayaran harus bersinergi.Pelaku industri harus siap menangkap peluang dan menciptakan inovasi baik pada produk dan layanan Cross-Border maupun arsitektur sistem pembayaran.

Dengan hadirnya Regional Payment Connectivity (RPC) yang tengah digarap Bank Indonesia bersama bank sentral negara-negara ASEAN lainnya untuk membuat pembayaran internasional lebih cepat, lebih transparan, dan lebih mudah diakses, dengan biaya lebih rendah. Dapat memberikan udara segar terhadap para pelaku bisnis dan masyarakat.

Fast Payment System Interlinking, sistem pembayaran seperti real-time transfer dan pembayaran QR code dapat diakses oleh seluruh masyarakat ASEAN sehingga memperkuat ekonomi ASEAN.

Sekarang Bank Sentral dari empat negara ASEAN, yaitu Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT), sudah sepakat bekerjasama dalam mewujudkan dan mendukung pembayaran yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif.

Dengan QRIS antarnegara, transaksi antarnegara tidak perlu lagi mengkonversi atau menukarkan mata uang lagi saat berbelanja di negara yang dikunjunginya, cukup dengan memindai kode QR.

QRIS Jepang pun akan segera menyusul. Perluasan kerja sama ini dilakukan antara BI dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang.Kerja sama sistem pembayaran berbasis QR code ini merupakan wujud nyata implementasi dari G20.

Serta menjadi terobosan dalam memperkuat integrasi ekonomi kawasan sejalan dengan Keketuaan Indonesia pada ASEAN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun