Mohon tunggu...
Sagaf
Sagaf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik dengan perkembangan teknologi dan politik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Analisis Masalah Peretasan Pusat Data Nasional (PDN): Perspektif Kewarganegaraan dari Segi Hukum

3 Juli 2024   08:00 Diperbarui: 3 Juli 2024   13:09 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Baru-baru ini, berita tentang peretasan Pusat Data Nasional (PDN) mengundang perhatian luas. Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, menyuarakan kekecewaannya terhadap sikap pemerintah yang dinilai tidak bertanggung jawab atas insiden ini. 

Peretasan yang mengakibatkan terkuncinya data dari 282 kementerian/lembaga dan pemerintah daerah tersebut menimbulkan kekhawatiran serius mengenai keamanan nasional dan integritas data publik. Artikel ini akan menganalisis masalah tersebut dari segi kewarganegaraan dengan fokus pada aspek hukum.

Akuntabilitas Pemerintah

Dalam konteks hukum, akuntabilitas pemerintah merupakan pilar utama. Pemerintah memiliki tanggung jawab hukum untuk melindungi data dan informasi publik. Kegagalan melindungi PDN dari serangan siber menunjukkan kelalaian dalam menjalankan kewajiban ini. 

Pejabat pemerintah yang terlibat seharusnya secara transparan mengakui kesalahan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki situasi. Tindakan ini bukan hanya tentang mempertahankan citra, tetapi juga tentang memenuhi tanggung jawab hukum mereka kepada publik.

Kegagalan ini juga menyoroti kelemahan dalam sistem hukum kita yang belum mampu memastikan akuntabilitas pejabat pemerintah dalam menghadapi insiden besar seperti ini. 

Dalam negara yang berbasis hukum, setiap pelanggaran atau kelalaian dalam menjalankan tugas harus dihadapkan pada konsekuensi hukum yang jelas. Hal ini mencakup tindakan administratif, denda, atau bahkan tuntutan pidana tergantung pada tingkat kesalahan dan kerugian yang ditimbulkan.

Perlindungan Data dan Privasi

Peretasan PDN menggarisbawahi pentingnya regulasi yang ketat mengenai perlindungan data dan privasi. Negara harus memiliki undang-undang yang kuat untuk melindungi data publik dan pribadi, termasuk mekanisme penegakan yang efektif untuk memastikan kepatuhan. Lembaga pemerintah yang mengelola data harus mematuhi standar keamanan siber yang ketat. Ketidakmampuan untuk melakukannya menunjukkan adanya celah dalam kerangka hukum atau implementasinya yang harus segera diperbaiki.

Kejadian ini juga menunjukkan betapa pentingnya transparansi dalam pelaporan insiden. Dalam setiap kejadian serangan siber, pemerintah harus segera melaporkan insiden tersebut kepada publik dan pihak yang berwenang. Transparansi dalam pelaporan dan pengelolaan insiden sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan publik.

Penegakan Hukum terhadap Pelaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun