Mohon tunggu...
Ahmad Asadi
Ahmad Asadi Mohon Tunggu... Lainnya - Agribusiness

Faperta UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN BTV 3 UNEJ: Pengembangan Perpustakaan Digital MTs Bustanul Ulum Desa Locare

25 Agustus 2021   08:25 Diperbarui: 25 Agustus 2021   08:45 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Mahasiswa KKN bersama Kepala Sekolah dan Guru MTs Bustanul Ulum (Dok. Pribadi)

Semenjak adanya pandemi covid-19 pemerintah memberlakukan pembatasan yang akhirnya berdampak pada semua sektor, tidak terkecuali kegiatan mahasiswa salah satunya adalah KKN. KKN kali ini UNEJ mengusung tema Back to Village yang berarti KKN pulang kampung. 

Lokasi KKN yang saya pilih untuk program KKN ini adalah di Desa Locare dengan topik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi Covid-19. Desa Locare merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso. 

Desa Locare berbatasan dengan Desa Purnama di sebelah utara, Desa Selolembu di sebelah selatan, Desa Sumber Tengah di sebelah barat, dan Desa Karanganyar di sebelah timur. 

Berdasarkan data administrasi pemerintah desa, jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi berjumlah total 1961 jiwa dengan rincian 994 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 967 jiwa berjenis kelamin perempuan.

Berdasarkan Buku Administrasi Desa Locare, mayoritas penduduk Desa Locare memiliki tingkat pendidikan tamat SD yakni sejumlah 524 orang, kemudian tamat SLTP sejumlah 445 orang, dan tamat SLTA sejumlah 338 orang. Berdasarkan pertimbangan tersebut saya memilih topik Program Literasi dengan sasaran MTs Bustanul Ulum Desa Locare. 

Jumlah keseluruhan siswa MTs tersebut adalah 28 siswa untuk tiga tingkatan dengan rincian 7 siswa kelas 7, 9 siswa kelas 8, dan 12 siswa kelas 9. Permasalahan yang dimiliki oleh MTs Bustanul Ulum adalah tidak adanya fasilitas perpustakaan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. 

Selama ini sumber bacaan siswa hanya berupa buku Lembar Kerja Siswa (LKS) yang pada dasarnya hanyalah ringkasan materi dari beberapa sumber bacaan sehingga informasi yang ada di buku tersebut terbatas.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut saya memilih program pengembangan perpustakaan digital sehingga kebutuhan siswa akan bahan bacaan yang lebih lengkap dapat terpenuhi. 

Selain itu buku-buku yang nantinya akan diunggah di website perpustakaan digital juga berasal dari sumber-sumber yang memiliki kredibilitas dan sesuai dengan kurikulum sekolah karena berasal dari website kemenag dan kemdikbud. 

Perpustakaan digital ini nantinya juga akan dibuat dengan bentuk yang sederhana sehingga akan memudahkan siswa untuk mengaksesnya karena tidak memerlukan keahlian lebih lanjut terkait aplikasi digital. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun