Mohon tunggu...
Ahmad Habibi
Ahmad Habibi Mohon Tunggu... Freelancer - Fulltime writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Freelance copywriter dan jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mampir ke Pasar Gede Solo, Puan Dengarkan Curhatan Ibu-ibu

13 Juni 2021   20:24 Diperbarui: 13 Juni 2021   20:35 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Sabtu (12/6/2021) kemarin, Ketua DPR RI Puan Maharani berkunjung ke Solo dalam rangka kunjungan kerja. Di tengah padatnya agenda, Puan didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, mampir ke Pasar Gede Solo. 

Saat berkeliling, Puan berbincang-bincang dengan para pedagang, salah satunya seorang nenek berkebaya hijau. Sambil tetap mengenakan masker, perempuan berusia senja itu mengaku harus tetap berjualan karena itu satu-satunya sumber pendapatan dia, untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

"Ibu berjualan sendirian setiap hari di sini?" tanya Puan.

Nenek tersebut menjawab dengan anggukan. Dia mengatakan tetap berusaha untuk berjualan meskipun tidak membawa banyak barang dagangan. Di atas meja sederhana tempat dia berjualan, terlihat satu kantong plastik besar berisi beberapa sisir pisang susu. Selain itu dia juga menjual tahu putih.

Sejak pandemi, pendapatan pedagang di Pasar Gede Solo memang menurun. Tidak banyak pengunjung datang ke sana. Pada Desember 2020 lalu, sisi timur Pasar Gede Solo bahkan sempat ditutup selama seminggu setelah 11 pedagang dinyatakan positif Covid-19.

Selain itu, pada Februari 2021 pemerintah setempat menerapkan Gerakan 'Jateng di Rumah Saja' selama dua hari. Meski demikian, pasar-pasar tetap boleh buka. Hal ini sempat membuat pedagang khawatir akan memperburuk pendapatan mereka. Pasar yang sudah sepi menjadi semakin tidak ada pengunjung.

Namun, para pedagang berharap keadaan dapat membaik mengingat sebagian besar mereka telah tervaksinasi. Gibran sendiri meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Pasar Gede pada 27 Februari 2021 lalu. Pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan selama 2 hari, menyasar sekitar 600 pedagang.

Sebagai informasi, Pasar Gede Solo merupakan pasar induk terbesar di Surakarta yang juga biasanya menjadi salah satu destinasi wisata kuliner. Bangunan ini juga terbilang bersejarah. Tahun 1923, Pakubuwono X mendirikan pasar ini dengan desain arsitektur dari Ir. Thomas Karsten. 

Sebelum pademi, ada sekitar 1.000 pedagang yang menjajakan dagangannya. Di sini, wisatawan biasanya membeli berbagai hal yang khas Solo untuk oleh-oleh. Selain itu, banyak menu kuliner yang patut dicoba seperti nasi liwet Bu Sri, tengkleng, timlo Sastro, atau es dawet telasih Bu Dermi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun