Mohon tunggu...
Ahmad Kasyif Syarof
Ahmad Kasyif Syarof Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

terimakasih sudah menyempatkan waktunya untuk berkunjung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perjalanan Sukses Avian Menjadi Perusahaan Manufaktur Besar di Indonesia

9 Juni 2024   21:06 Diperbarui: 10 Juni 2024   21:37 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
seseorang mengecat tembok (screenshot iklan)

Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam kebudayaan yang mewarnai kehidupan warganya, sehingga kebutuhan untuk mewarnai hunian juga menjadi prioritas warga yang tak terelakkan. Dalam rangka menciptakan kesan nyaman di ruangan dengan pengalaman penuh warna serta aman dari hujan, banyak orang yang menggunakan produk Avian sebagai cat unggulan mereka untuk mencapai tujuan itu.

Bahkan, Avian sudah menjadi produk kepercayaan masyarakat Indonesia sampai sekarang dalam hal produk cat dan pelapis tembok maupun permukaan yang butuh pengecatan. Sebagai perusahaan penyedia cat warna interior dan eksterior, Avian berupaya memenuhi kebutuhan konsumen dengan menciptakan beberapa produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Salah satu produk ikoniknya yaitu No Drop Cat Pelapis Anti Bocor.

Berawal dari Produksi Cat Kayu dan Besi

PT. Avia Avian Tbk. (Avian Brands) merupakan salah satu UMKM yang sukses besar menjelma menjadi perusahaan raksasa dalam persaingan industri manufaktur di Indonesia. Perjalanan yang ditempuh oleh Avian Brands menuju raksasa korporasi tidak mudah, banyak tantangan yang dilalui oleh Avian Brands sendiri.

Soetikno Tanoko mendirikan Avian pada tanggal 1 November tahun 1978 dan waktu itu bertempat di Sidoarjo, Jawa Timur sampai sekarang masih bertahan hingga bertambah 1 pabrik yang berlokasi di Serang, Banten. Hermanto Tanoko adalah komisaris utama saat ini dan salah satu kelurga Tanoko yang berperan penting dalam kesuksesan Avian.

Semua bermula dari kegiatan usaha yang berfokus pada produksi cat hanya untuk pasar lokal, kemudian pada tahun 1981 perusahaan mulai menjelajahi segmen cat tembok dengan merk Avitex dan mengembangkan perusahaan dengan produksi cat automotive. Seperti top coats, primers dan cat spray. Seiring meningkatnya penjualan, pada tahun 1987 perusahaan bertindak untuk membeli lahan seluas 60.000 meter persegi untuk ekspansi fasilitas pabrik dan gudang.

Perjalanan Panjang Avian

Sebelum membeli lahan seluas 60.000 meter persegi, di tahun 1986 perusahaan berusaha untuk melakukan perbaikan pada pabrik dengan integrasi perusahaan secara vertikal yang bertujuan meningkatkan daya saing di pasaran. Avian membeli 3 reaktor dari Korea sebagai alat produksi resin. Avian mengalami kendala suplai permintaan kaleng metal yang terus meningkat, akhirnya perusahaan melakukan investasi pembuatan pabrik kaleng metal pada tahun 1992. Perusahaan membangun pabrik cat kedua di Serang, Banten tahun 1996 dengan tujuan memperkuat penetrasi dan penjualan produk di daerah Indonesia Barat.

Tahun 2001, anak perusahaan Avian yaitu PT Tirtakencana Tatawarna dibangun sebagai pusat distribusi yang bertugas untuk mengembangkan distribusi diberbagai lokasi. Gebrakan-gebrakan terus dilakukan Avian, salah satunya pada tahun 2005 dengan menambah varian produk baru yaitu merk No Drop yang masuk dalam kategori segment cat pelapis anti bocor. Tak mau kalah saing dengan kompetitor lain, tahun 2010 perusahaan meluncurkan segmen premium cat tembok dengan memasang mesin tinting untuk mempermudah konsumen dalam memilih warna. Perusahaan terus menambah kapasitas produksi sebanyak 80.000 metrik ton untuk cat tembok serta cat pelapis anti bocor di tahun 2014 dan menambah 50.000 metrik ton di tahun 2017 atas permintaan yang terus meningkat. Produk baru dengan nama Avitex One Coat berhasil mendapatkan hak paten di tahun 2019 dan menjadi teknologi yang dapat memberi hasil daya tutup yang sempurna hanya dengan 1 lapisan cat yang secara umum memerlukan 2 lapisan untuk hasil yang bagus.

Selain produk yang sudah terpampang diatas seperti Avitex, Avian Brands, Avitex One Coat, dan No Drop. Perusahaan juga memiliki produk yang bervariasi sesuai kebutuhan konsumen. Berikut ada daftar produknya, Cat Kayu dan Besi memiliki produk Avian High Gloss Enamel, Avian Satin Enamel, Avian Alkali Resisting Primer. Kemudian Cat Lantai memiliki produk Avian Epoxy dan Avian Floor Coating. Selanjutnya, Cat Pelindung Khusus memiliki produk Avian Marine Paint, Avian Heat Resistant Paint, Avian Anti-Corrosive Primer. Serta Cat Dekoratif dan Efek Khusus memiliki produk Avitex Easy Clean dan Fresco.

seseorang mengecat kursi (screenshot iklan)
seseorang mengecat kursi (screenshot iklan)

Seberapa Besar Kekayaan Avian? 

Melihat laporan keuangan tahunan Avian pada 2023, kesimpulan yang dapat ditarik adalah keuntungan pada tahun 2023 yang diperoleh Avian selama melakukan penjualan dan investasi sebesar Rp3,50 triliun. Hal ini mengalami peningkatan 3,81% dari tahun kemarin walaupun volume penjualan pada segmen Cat Arsitektural menurun. Selain keuntungan, terdapat aset perusahaan senilai Rp10,79 triliun yang terdiri dari aset lancar sebanyak 8,72 triliun dan aset tidak lancar Rp2,08 triliun.

Penulis: Ahmad Kasyif Syarof (2105036069)
Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas kewirausahaan prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun