pagi tadiÂ
semangatmu mengantarku berangkat kerja.
yang selalu menghawatirkan aku meski ku sudah berkeluarga.
terkadang sering ku berujar "aku sudah dewasa"
namun, kau tetap lah perlakukan aku seperti anak kecil
ibu, engkau selalu ada.
disetiap waktu meski waktu kadang menipuku
ibu, engkau selalu hadir
meski kawanku meninggalkan ku
aku sepi, engkau meramaikan
aku kalut, engkau yang menenangkan.
sore ini,
aku melihatmu, kesakitan
badanmu lemas,
engkau merintih, menahan sakit
dan aku anakmu tak bisa berbuat apa-apa
ibu, aku keringat dingin.
inginku meneteskan air mata
inginku berteriak
aku tak kuasa.
ku hanya mengelus kakimu
berharapa mengurangi rasa sakitmu
aku bingung
dan kurasa diriku teramat bodohÂ
tak ada solusi aku kalut
melihatmu kesakitan aku tak berdaya ibu.
ibu, lekas sehat.
semoga lekas sehat ibu.