Mohon tunggu...
Ahmad Nur Ramadhan
Ahmad Nur Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia biasa baru belajar nulis

Mahasiswa sastra indonesia universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aspek Ekstrinsik Sosiologi Sastra dalam Novel Kaulah Surgaku Karya Intan Dafri Hamzi

16 Desember 2023   17:34 Diperbarui: 16 Desember 2023   17:43 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aspek Ekstrinsik Sosiologi Dalam Novel Kaulah Surgaku Karya Intan Dafri Hamzi

Novel kaulah surgaku menceritakan seorang anak lai-laki yang berusia 8 tahun yang ditinggalkan oleh mendiang orang tuanya sehingga kedua orang tuanya, sehingga di adopsi oleh keluarga terpandang di desa, yakni Pak Guru dan Ibu Laisa. Mereka memiliki anak perempuan berusia 5 tahun yang bernama Delima. Awalnya Farzan menganggap Delima layaknya adik kandung yang ia sayangi.

Seiring berjalannya waktu, Farzan menyadari bahwa perasaan ia terhadap adiknya itu bukan perasaan kasih sayang sebagai seorang kakak. Namun perasaan yang ia miliki itu muncul secara tidak wajar, lantas ia memutuskan untuk merantau ke kota meninggalkan desa dengan alasan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tapi sebetulnya, ia pergi demi menghapus semua rasa cinta yang tumbuh liar terhadap Delima.

"Aku berlari sejauh mungkin, ternyata seberapa jauh kaki ini berlari, KAULAH SURGAKU." - Intan Dafri Hamzi (Penulis novel Kaulah Surgaku)

Aspek sosiologi dalam novel Kaulah Surgaku karya Intan Dafri Hamzi, mencakup latar belakang tokoh utama dan nilai-nilai yang terkandung dalam novel tersebut. Latar belakang tokoh utamanya yakni si Farzan meliputi:

  • Farzan berasal dari keluarga menengah kebawah, yang tinggal disebuah gubuk kecil bersama ibunya yang bernama Halimah.
  • Sedari kecil ia hanya hidup bersama ibunya tersebut. Sayangnya sang ibu meninggal dunia dan Farzan hidup sebatang kara, tidak ada satupun keluarga kandung yang tersisa.
  • Ada keluarga terpandang di desa yang mengangkat Farzan menjadi anaknya. Setelah di adopsi hidup Farzan menjadi terpenuhi dan hidup selayaknya atau tercukupi.

Adapun nilai-nilai terkandung yang bisa diambil dalam novel Kaulah Surgaku:

  • Hidup harus siap menerima risiko dan mengikhlaskan setiap takdir yang sudah Allah tentukan.
  • Tidak perlu membandingkan kehidupan kita dengan orang lain. Cukup bersyukur tehadap keadaan yang telah terjadi.
  • Tidak harus memaksakan cinta yang tidak bisa kita miliki.
  • Bersikap dewasa dalam menyikapi pilihan hidup.
  • Teruslah berusaha mendapatkan cinta walau akhirnya tidak sesuai harapan.
  • Apabila kita memiliki ilmu, maka berbagilah ilmu tersebut kepada sesama manusia agar sama-sama belajar hidup menjadi jauh lebih baik.

Perubahan sosial dalam novel Kaulah Surgaku adalah:

  • Ekonomi kehidupan Farzan setelah diadopsi menjadi lebih baik, dan dipenuhi atau ditanggung oleh keluarga Pak Guru dan Ibu Laisa.
  • Karakter Farzan dari seorang laki-laki yang hanya memiliki kecerdasan dalam pendidikan menjadi pandai dalam ilmu agama, bahkan ia menjadi seorang Ustadz.

Kesimpulan yang bisa diambil dalam uraian artikel yang dibahas pada novel, diantaranya unsur sosiologi sastra yakni latar belakang kehidupan tokoh utama dan nilai-nilai terkandung dalam novel Kaulah Surgaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun