Mohon tunggu...
Ahmad Said Widodo
Ahmad Said Widodo Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti dan Penulis Sejarah dan Budaya

Peneliti dan Penulis Sejarah dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sejarah Perkebunan Teh Pertama dan Pabrik Teh Pertama di Nusantara (Wanayasa, Purwakarta)

12 Juli 2024   09:16 Diperbarui: 20 Juli 2024   19:03 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Peta Wanayasa dan sekitarnya. Sumber: J.I.L.L. Jacobson

Sejak tahun 1833 Jacob Izaac Levy Jacobson yang sudah menjadi Inspektur Bidang Tanaman Teh, mengembangkan tanaman teh lebih luas lagi di beberapa daerah lain di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Hingga pada akhirnya hasil teh dari Nusantara mulai diangkut ke negeri Belanda sebanyak 200 peti dan untuk pertama kalinya diikutsertakan dalam pelelangan teh di Brakke Grond, Amsterdam pada tanggal 19 November 1835. Teh dari Jawa ini merupakan teh pertama di luar Cina yang masuk pasar Eropa. Semenjak itulah, teh Indonesia mulai dikenal bangsa-bangsa di dunia dan mengharumkan nama Nusantara karena rasanya yang unik dan khas.

Gambar stiker peti teh Jawa pertama pada tahun 1835. Sumber: J.I.L.L. Jacobson
Gambar stiker peti teh Jawa pertama pada tahun 1835. Sumber: J.I.L.L. Jacobson

Pada tanggal 11 Oktober 1838 di Batavia Jacob Izaac Levy Jacobson mengganti nama depan Yahudinya Jacob Izaac Levy menjadi nama baptis Kristen Katholik Jacobus Isidorus Lodewijk, sehingga nama lengkapnya adalah Jacobus Isidorus Loudewijk  Levien Jacobson. Dia kemudian menerbitkan buku sebagai J.I.L.L. Jacobson dan karena itu mengaburkan nama keluarga pertamanya Levien.

Jacobson yang menyelesaikan karyanya tentang Wanayasa pada tahun 1840, saat itu mulai menulis manual yang digunakan sebagai kitab standar selama beberapa dekade mendatang. Jacobson yang masih menjadi Inspektur budidaya teh, diangkat menjadi Knight of the Order of the Dutch Lion (Ksatria Ordo Singa Belanda). Pada tahun 1848 ia kembali ke Belanda.

Gambar Peta Wanayasa dan sekitarnya. Sumber: J.I.L.L. Jacobson
Gambar Peta Wanayasa dan sekitarnya. Sumber: J.I.L.L. Jacobson

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun