Sejak tahun 1833 Jacob Izaac Levy Jacobson yang sudah menjadi Inspektur Bidang Tanaman Teh, mengembangkan tanaman teh lebih luas lagi di beberapa daerah lain di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Hingga pada akhirnya hasil teh dari Nusantara mulai diangkut ke negeri Belanda sebanyak 200 peti dan untuk pertama kalinya diikutsertakan dalam pelelangan teh di Brakke Grond, Amsterdam pada tanggal 19 November 1835. Teh dari Jawa ini merupakan teh pertama di luar Cina yang masuk pasar Eropa. Semenjak itulah, teh Indonesia mulai dikenal bangsa-bangsa di dunia dan mengharumkan nama Nusantara karena rasanya yang unik dan khas.
Pada tanggal 11 Oktober 1838 di Batavia Jacob Izaac Levy Jacobson mengganti nama depan Yahudinya Jacob Izaac Levy menjadi nama baptis Kristen Katholik Jacobus Isidorus Lodewijk, sehingga nama lengkapnya adalah Jacobus Isidorus Loudewijk  Levien Jacobson. Dia kemudian menerbitkan buku sebagai J.I.L.L. Jacobson dan karena itu mengaburkan nama keluarga pertamanya Levien.
Jacobson yang menyelesaikan karyanya tentang Wanayasa pada tahun 1840, saat itu mulai menulis manual yang digunakan sebagai kitab standar selama beberapa dekade mendatang. Jacobson yang masih menjadi Inspektur budidaya teh, diangkat menjadi Knight of the Order of the Dutch Lion (Ksatria Ordo Singa Belanda). Pada tahun 1848 ia kembali ke Belanda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H