Mohon tunggu...
Ahmad Said Widodo
Ahmad Said Widodo Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti dan Penulis Sejarah dan Budaya

Peneliti dan Penulis Sejarah dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sejarah Keramik Plered dan Sentra Maranggi Plered, Purwakarta

18 November 2021   15:00 Diperbarui: 20 Juli 2024   07:18 1513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengrajin keramik Plered sedang menjemur hasil kerajinan tangan mereka.Foto pada masa Kolonial Hindia Belanda.Collectie Tropenmuseum 

Induk Perusahaan Keramik Plered (Dokumentasi Pribadi)
Induk Perusahaan Keramik Plered (Dokumentasi Pribadi)

Pada masa 1950-1968 wilayah Kecamatan Plered lama kelamaan dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 dimasukkan ke dalam wilayah Kawedanan Purwakarta yang menjadi cikal bakal berdirinya Kabupaten Purwakarta. Wilayah Kecamatan Plered meliputi wilayah Kecamatan Plered sekarang ditambah dengan wilayah Sukatani, Tegalwaru dan Maniis, dimana setelahnya wilayah-wilayah ini menjadi wilayah kecamatan yang berdiri sendiri.

Pada masa 2002 setelah lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, maka oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta dibentuklah sebuah lembaga pemerintah bernama Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Penelitian dan Pengembangan Keramik (Litbang Keramik), Plered, kemudian pada tahun 2019 unit ini diubah kembali menjadi UPTD Sentra Pengembangan Keramik, Plered.

Hasil produksi pengrajin keramik ini sangat beragam, selain keramik juga aneka jenis dan bentuk genteng serta batu bata yang mulai dipermodern dengan teknologi modern, serta banyak diminati oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. 

Dari 16 desa di Kecamatan Plered, 10 di antaranya menjadi sentra produksi keramik. Pada saat ini yang mengepalai UPTD Sentra Pengembangan Keramik adalah Ibu Mumun Maemunah.

Sate Maranggi. Foto Tempo.co
Sate Maranggi. Foto Tempo.co

Sekitar +/- 1.400 meter dari Induk Perusahaan Keramik Plered ke arah Selatan terdapat sebuah Kampoeng Maranggi atau Pasar Maranggi Plered atau Centra Maranggi Plered yang terletak di sebelah Selatan dari Stasiun Kereta Api Plered dan di dekat Pasar Plered Lama, dimana terdapat +/- 100 kios penjual sate maranggi (sate khas dari Plered). Anda akan sangat menyesal jika berwisata ke Purwakarta tanpa menikmati kuliner berupa nasi timbel dan sate maranggi, terutama sate maranggi Plered yang bercita rasa khas.

Bahkan beberapa orang sahabat dari Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) merasa wajib menikmati kuliner berupa maranggi Plered, jika mengunjungi keluarganya di Purwakarta.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun