bersama Sang Pangeran Diponegoro, Pangeran Anom Diponegoro dan Tumenggung Danukusumo,
yang bertanggungjawab atas perlawanan rakyat di Bagelen.
Juga bersama Pangeran Adiwinoto dan Pangeran Mangundipuro,
yang bertanggungjawab memimpin perlawanan di daerah Kedu.
Berkelebat gagah di atas punggung kuda sang turangga,
dengan tali kekang berada di ikat pinggangnya,
berjubah dan bersorban gagah perkasa,
bersenjatakan sebilah keris di depan dadanya,
bersenjatakan sebilah pedang di tangan kanannya,
bersenjatakan sebatang tombak ditangan kirinya, Â
berderap maju memimpin tiga ribu orang tentara dan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!