Mohon tunggu...
Ahmad Nizar Chamdani
Ahmad Nizar Chamdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Brawijaya, Malang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Brawijaya di Desa Junrejo, Kota Batu Melalui Kegiatan Klinik Tanaman 2024

11 Januari 2025   19:32 Diperbarui: 11 Januari 2025   22:46 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Kelompok Tani (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

"Pengabdian masyarakat merupakan tugas mulia yang dapat memperkaya hidup kita dengan makna dan tujuan" - Mahatma Ghandi

Organisme pengganggu tanaman kerap menjadi faktor utama yang menyebabkan penurunan produksi tanaman. Untuk mengatasi masalah ini, diagnosis hama dan penyakit tanaman menjadi langkah yang sangat penting. Sayangnya, langkah ini sering dianggap remeh oleh para petani. Sebagian besar petani lebih memilih untuk langsung menggunakan pestisida, tanpa mengetahui dengan jelas permasalahan yang sebenarnya terjadi pada lahan mereka.

Minimnya pemahaman tentang jenis hama dan penyakit tanaman menjadi hambatan utama dalam proses diagnosis. Padahal, pemahaman yang baik tentang diagnosis hama dan penyakit tanaman sangat diperlukan. Dengan kemampuan ini, petani dapat menentukan langkah pengendalian yang tepat sesuai dengan kondisi lahan yang terserang.

Pengendalian yang tepat tidak hanya membantu mengatasi serangan hama dan penyakit, tetapi juga mencegah dampak merugikan yang bisa menurunkan produktivitas lahan pertanian. Oleh karena itu, pengetahuan dan keterampilan dalam diagnosis hama dan penyakit tanaman perlu terus ditingkatkan untuk mendukung keberhasilan produksi pertanian.

Himpunan Mahasiswa Perlindungan Tanaman (HIMAPTA) sebagai organisasi yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menjadi agen perubahan untuk pertanian yang lebih baik memiliki tugas untuk memaksimalkan potensi tersebut melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan cara menghadirkan program bernama Klinik Tanaman 2024. Kegiatan Klinik Tanaman bertujuan untuk memberikan edukasi kepada petani mengenai pentingnya pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Kegiatan pengabdian dilakukan pada Kelompok Tani Rejeki Barokah Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

Kegiatan Klinik Tanaman pertama dilaksanakan pada hari Minggu, 29 September 2024 dalam bentuk forum diskusi bersama kelompok tani yang didampingi oleh Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kota Malang, yaitu Pak Nurhadi. Para petani begitu antusias mengikuti kegiatan karena forum yang dilaksanakan tidak hanya satu arah, melainkan forum melalui diskusi interaktif. Diskusi diawali dengan penyampaian permasalahan yang seringkali terjadi pada lahan petani. Para petani menjelaskan dengan sangat antusias apa saja permasalahan yang ada, mulai dari serangan hama dan penyakit hingga harga jual hasil tanaman mereka yang tidak stabil. Kemudian, Pak Nurhadi akan memberikan saran atas permasalahan-permasalahan tersebut dengan berbagai alternatif yang dapat dilakukan untuk meredam permasalahan tersebut. Tidak hanya itu, Pak Nurhadi juga menyampaikan mengenai kiat-kiat penerapan pengelolaan hama dan penyakit secara terpadu yang dinilai lebih ramah lingkungan dan dapat menjaga keberlanjutan ekosistem, seperti pemanfaatan musuh alami, agens hayati, dan pestisida alami.

Pada hari minggu, 17 November 2024, dilaksanakan kegiatan Klinik Tanaman yang kedua dalam bentuk forum diskusi bersama petani yang juga didampingi oleh Pak Nurhadi, sama seperti kegiatan yang pertama. Pada kegiatan yang kedua, petani diberikan penjelasan lebih mendalam tentang pemanfaatan agen hayati dan pestisida alami. Materi yang disampaikan mencakup jenis bahan, cara pembuatan, manfaat, serta aplikasi praktis pestisida nabati, kompos teh, dan bubur california sebagai fungisida alami. Kegiatan diakhiri dengan diskusi terbuka antara petani, mahasiswa, dan petugas POPT selaku fasilitator.

Praktek Pembuatan Bubur California bersama Petani (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Praktek Pembuatan Bubur California bersama Petani (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tidak hanya mengadakan forum diskusi, kegiatan juga dilanjutkan dengan praktek pembuatan fungisida alami bersama petani yang dilaksanakan pada Selasa, 3 Desember 2024. Praktek dilaksanakan dengan memberikan penjelasan mengenai alat dan bahan yang dibutuhkan, cara pembuatan, teknik aplikasi, dan juga manfaat tentang bubur california  yang berfungsi sebagai fungisida alami ini. Bubur california adalah fungisida homemade yang dapat dibuat dengan bahan baku yang sederhana serta merupakan pestisida alternatif yang dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai penyakit yang disebabkan oleh jamur. Tentu saja para petani sangat tertarik akan hal ini, mengingat banyak sekali petani yang dihantui oleh penyakit jamur pada lahan pertanian mereka, terutama yang memiliki perkebunan tanaman jeruk. Selain itu, biaya yang diperlukan untuk membuat fungisida alami ini juga jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan fungisida kimia. Para petani pun menunjukkan antusiasme, bahkan menyatakan keinginan untuk mencobanya secara mandiri dalam pengaplikasian fungisida di lahan mereka.

Dengan berbagai rangkaian kegiatan yang dilaksanakan bersama dengan kelompok tani harapannya bisa meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya penerapan pertanian berkelanjutan melalui pengelolaan hama dan penyakit secara terpadu. Selain itu, kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini juga bermanfaat untuk mahasiswa sebagai wadah dalam meningkatkan kemampuan di bidang perlindungan tanaman dengan mengetahui secara langsung ke lapangan terkait permasalahan dan pengembangan potensi yang dapat dijadikan solusi. Melalui kerja sama yang erat antara petani, mahasiswa, dan pihak terkait lainnya, kita dapat mendorong terwujudnya pertanian yang lebih efisien, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi kesejahteraan petani serta lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun