Mohon tunggu...
AHMAD RIFAI
AHMAD RIFAI Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Kandidat Doktor Pendidikan Bahasa Inggris UNNES

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membedah Artificial Intelligence (AI) dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

27 Mei 2022   15:00 Diperbarui: 27 Mei 2022   15:05 2516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

 

Kreativitas

Hasil penelitian beberapa ahli mengatakan bahwa ada hal yang menarik yaitu apliaksi berbasis AI yang diujicobakan terhadap aktifitas belajar siswa di kelas dapat membantu membangun dan mengembangkan kreativitas siswa. Meski tidak disebutkan secara eksplisit, namun ada hal yang tampak jelas ketika siswa sedang mengerjakan aplikasi seperti Plot Generator. 

Kreativitas siswa bisa juga ditumbuhkembangkan melalui cara yang lain, seperti melalui aplikasi AI yang tidak sepenuhnya sempurna saat pemerolehan Bahasa sebagaimana yang dilakukan secara langsung oleh guru. 

Karena bahasa yang diperoleh oleh aplikasi AI tidak selalu alami, siswa perlu menganalisis dan menyempurnakan Bahasa yang dikerjakan melalui bantuan mesin. Sebagai contoh yaitu Ketika siswa diminta untuk menuliskan cerita Dogeng, siswa akhirnya menyadari apa yang dihasilkan oleh mesin kemudian harus mencari bagaimana cara agar akhir cerita tersebut lebih realistis secara kontekstual bahkan siswa harus merevisi dan mengedit bagian tulisan yang tidak masuk akal dan menambahkan karakter lain untuk mengubah cerita menjadi tulisan naratif yang lebih baik. 

Hal ini menjadi bukti bahwa ketidaksempurnaan aplikasi AI dalam membuat cerita yang kontesktual dan realistis sebenarnya dapat membuka jalan bagi pemikiran kreatif dan produk selanjutnya dalam pembelajaran siswa.

Orang mungkin mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah yang dimaksud dengan kreativitas karena apa yang siswa lakukan hanyalah mengoreksi ide cerita yang dibuat oleh aplikasi. Upaya koreksi yang dilakukan oleh siswa, walau bagaimanapun, membutuhkan tingkat berpikir yang tinggi dengan menganalisis masalah, dan kemudian menemukan solusi. Inilah proses kreatif yang sebenarnya dilakukan oleh siswa. 

Seperti yang disampaikan Bereczki dan Kárpáti (2021), dalam pengaturan kelas, kreativitas terjadi ketika siswa memunculkan ide baru dan pemikiran yang orisinal dari diri mereka sendiri yang sangat berharga dan bermakna dalam konteks pembelajaran di kelas.

Motivation 

Aplikasi AI yang digunakan dalam dalam proses pembelajaran Bahasa di kelas juga dapat meningkatkan motivasi siswa. Berdasarkan Self Determination Theory (SDT) Deci dan Ryan (1985), penelitian ini menemukan bahwa teknologi AI dapat memainkan peran penting dalam mengembangkan motivasi belajar siswa. Ketika siswa tertarik dan bersemangat dengan apa yang dipelajarinya, itu bisa menjadi tanda adanya motivasi secara intrinsik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun