Mohon tunggu...
Ahmad Syarif
Ahmad Syarif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STAI DR.KHEZ Muttaqien

Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Islam Kepada Anak Sejak Dini

2 Februari 2022   08:44 Diperbarui: 2 Februari 2022   08:46 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak adalah anugerah yang paling luar biasa indah nya. Dalam pandangan Islam sendiri anak adalah amanah yang amat besar bagi kedua orang tuanya yang harus dijaga dan dididik agar mereka tidak salah jalan. Orang tua adalah madrasah paling utama bagi anak-anaknya, anak-anak akan mencontoh perbuatan orang tuanya yang mereka lihat, maka dari itu sebagai orang tua yang baik, mereka perlu mengajarkan dan mendidik anak-anaknya tentang pendidikan islam sejak dini, agar anak-anak paham bagaimana agama islam mendidik anak-anak dengan sangat baik.
Islam menempatkan anak pada posisi yang mulia. Dalam Al-Qur'an anak dikategorikan menjadi beberapa jenis , kategori ini terbentuk oleh banyak faktor mulai dari cara pengasuhan, lingkungan, pola pendidikan dan sebagainya . Berikut adalah beberapa kategori dalam Al-Qur'an.


1. Anak sebagai perhiasan atau kesenangan
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan( QS Al Kahfi : 46 )


  Dalam Al Qur'an disebutkan, harta dan anak  adalah keindahan dan kesenangan hidup. Ini artinya baik harta maupun anak , adalah dua hal yang berpotensi besar dapat memberikan kebahagiaan terhadap seseorang. Harta dan anak anak bisa menjadi kesenangan saat keduanya di perlukan dengan cara yang Ma'aruf , Seperti harta yang tidak bisa di tangani dengan penuh keserakahan , pamer, sombong dan pelit. Sebab akan menggerus makna dari perhiasan dan kesenangan.


  Begitu juga dengan anak. Anak tidak bisa di perlakukan dengan sembarangan sebab jika ank di perlakukan dengan cara keliru , alih-alih menjadi perhiasan dan kesenangan , ia justru akan menjadi bumerang yang akan menikam balik orang tuanya kelak.


 2. Anak bisa menjadi cobaan
  Jika anak di perlukan dengan cara yang salah , ia justru akan berbalik menjadi musuh yang terus menerus menyusahkan orangtuanya kelak.
 Beberapa faktor yang menyebabkan orangtua keliru dalam mendidik anak antara lain : karena tidak punya bekal iman yang kuat, bekal ilmu yang sedikit , pengetahuan yang minim, serta lingkungan yang buruk.  


Anak yang menjadi musuh bagi orangtuanya , sungguh merupakan ujian yang paling berat untuk orangtuanya. Saat anak tidak bisa mencurahkan kasih sayang kepada orangtuanya sebagaimana mestinya sungguh orangtua itu telah menjadi orangtua yang gagal mendidik anak nya .


3. Anak adalah amanah
   Semua yang Allah berikan kepada kita adalah amanah yang akan kita pertanggung jawabkan di hadapan nya kelak. Allah berfirman dalam Al-Qur'an :
   
 Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS Al-Anfal : 27 )

 Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar ( QS Al -Anfal : 28 )
  Dan juga anak adalah amanah yang diberikan oleh Allah, maka perlakuan lah ia dengan sebaik-baiknya , sekarang bagaimana kita memperlakukannya. Apakah kita mampu menuntunnya ke jalan Allah ataukah sebaliknya ? Itu adalah pilihan setiap orangtua, sebab anak ibarat selembar kertas suci dan bersih. Dan yang menorehkan tinta pada anak itu adalah kedua orangtuanya . Apakah anak itu menjadi baik atau sebaliknya, semua tergantung pada orangtua yang mengasuh dan mendidiknya.

* Problematika yang sering terjadi di keluarga
Jika anak tidak bisa curhat kepada orang tuanya dan jikalau anak tidak merasa nyaman dengan orang tuanya, berarti ia tidak bisa menjadi imam yang baik buat anak-anaknya. Jikalau anak sudah ketakutan sama orang tuanya maka ia akan curhat di luar , maka bisa terbukak aib rumah di luar gara-gara cara  kita di rumah, akhirnya apa? jatuh di tangan orang yang buruk jatuh di tangan orang yang jahat, salah arahkan akhirnya menjadi anak yang tidak sholeh, baru kita menyesal kalau kita mendengar   perilaku-prilaku buruk anak kita .


Apalagi di zaman sekarang ini banyak sekali cobaan dan fitnah, kita perhatikan sekarang ini anak yang baru bisa jalan sudah bisa main handphone bahkan dia lebih canggih main handphone daripada kita, ini menurut saya masalah yang besar karena berjam-jam anak kita menghabiskan waktunya dengan handphone,  bahkan jika orang tuanya kesal ingin anak nya diam di kasih handphone, mau ngebujuk anaknya di kasih handphone. Lama kelamaan anak kita akan dilalaikan dari kewajiban mengingat Allah SWT.


Sebagai orang tua wajib hukumnya mengenalkan anak pada Tuhan , yang mesti ia sembah dan taati sepanjang hidup nya. Wajib memberi tau kepada anak dari mana ia berasal dan kemana ia akan kembali .


Pendidikan tauhid adalah kunci dari segala pengetahuan . Dalam berbagai hal tauhid menjadi pelita sekaligus petunjuk arah . Menanamkan spirit keilahian melalui tauhid harus dimulai sejak dini mungkin . Ada beberapa cara yang harus kita lakukan untuk mulai menancapkan nilai tersebut yaitu :


1. Memberi  pemahaman konsep ke esaan Allah
     Dalam konsep ini kita tidak bisa mengatakan kepada anak " bertakwa dan beriman lah kepada Allah niscaya kamu akan di beri Taufik dan hidayah oleh Allah, jika tidak kalian akan mendapatkan murkanya Allah " . Apalagi kita mengatakan nya dengan serius , dengan cara memaksa atau dengan suara yang tinggi , sungguh cara ini sangat lah tidak efektif.
   Kita harus menggunakan cara yang sekiranya di senangi oleh anak , salah satu nya dengan cara bercerita . Ya , setiap anak menyukai cerita , pikiran dan imajinasi nya lebih bisa memahami cerita ketimbang dengan ceramah dan nasehat- nasehat .
2. Hadirkan Allah dalam setiap situasi
Memberikan pemahaman kepada anak bahwa Sanya Allah ada dalam setiap situasi, baik situasi senang maupun susah  adalah hal yang tidak kalah penting.  Kita harus mengajar kan hal ini kepada anak sedini mungkin , bahwa setiap perbuatan dan kejadian yang menimpa kita semua adalah kehendak Allah
Membiasakan anak dalam mengenal Tuhannya dengan baik ,tidak bisa dengan cara yang instan dan cepat, membutuhkan proses yang panjang dan  terus menerus , dan itu mesti kita tetap kan kepada anak mulai dari sejak dini.
3. Menanamkan Ihsan
    Sebenarnya apa itu Ihsan ?
Rasulullah pernah menjelaskan apa itu Ihsan, dalam sebuah hadits di sebutkan " kamu beribadah kepada Allah seperti engkau melihat nya , jika kamu tidak melihat nya , maka sesungguhnya dia (Allah) melihat mu , (HR. Bukhari)
 Menanamkan Ihsan sangatlah penting untuk dilakukan orang tua kepada anaknya , seorang yang sudah tertanam Ihsan di dalam hati nya , akan selalu merasa di jaga dan di awasi oleh Allah . Ia akan melakukan tank terbaik dan merasa tenang , sebisa mungkin ia tidak akan melakukan hal yang menyimpang . Ia juga akan merasa tenang dan tentram karna Allah selalu bersama nya .
4. Bersikap tegas dan di siplin dalam beribadah
   Kita harus memberikan pemahaman kepada anak bahwa segala perbutan yang kita lakukan adalah perbuatan yang bernilai ibadah .Oleh karna itu , kita harus melakukan yang terbaik dalam setiap perbuatan kita , tidak bisa sesuka hati , asal- asalan apalagi menyimpang .
  Khususnya dalam urusan ibadah-ibadah prinsip, tidak bisa dilakukan sembarangan . Kita harus di siplinkan anak2 kita , bersikap tegas saat anak-anak mulai kendor , malas ataupun enggan melakukannya .
Sholat adalah salah satu nya, kita harus memberikan contoh kepada anak bahwa sholat adalah ibadah kunci dan utama yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya . Mulai dari soal ketepatan waktu, kesucian dan kebersihan diri serta ke khusyukan .
5 . Mengenalkan ajaran-ajaran prinsip Islam
Ada beberapa prinsip dasar yang harus kita tanamkan  segera kepada anak yaitu :
- Allah adalah pusat Segalanya
- Islam itu dinamis
- Islam itu teratur dan detail
- Islam itu logis
- Islam itu indah dan damai
6. Mengajari ibadah-ibadah dasar
     Mengajarkan anak ibadah-ibadah dasar baiknya di mulai sejak kecil . Bahkan anak masih dalam kandungan kita harus sering memperdengarkan bacaan Alquran padanya , mengajaknya terlibat dalam aktivitas ibadah seperti puasa dan shalat. Semakin awal kita memulai nya maka akan semakin  banyak anak menyerap nya , apalagi anak terbukti memiliki daya ingat yang lebih kuat dari pada orang dewasa.
Salah satu pendidikan yang paling penting ditanamkan pada anak adalah pendidikan agama Islam karena sangat berperan penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian yang baik bagi anak. Pendidikan agama Islam ada baiknya ditanamkan dan diajarkan pada anak sejak usia dini. Ini karena mengingat banyaknya kasus yang terjadi pada anak karena kemerosotan moral dan akhlak yang tidak baik. Dalam Hal ini peran orang tua sangat penting  untuk mengajarkan dan menanamkan moral dan akhlak yang baik dalam pembentukan karakter dan kepribadian yang baik bagi seorang  anak.
Anak diibaratkan seperti kertas putih yang masih bersih, yang bisa ditulis dengan apa saja. Orang tua dalam hal ini memiliki peran yang sangat penting karena Orangtua merupakan pendidik awal dan mendasar terbentuknya karakter seorang anak. Baik dan buruknya ditentukan bagaimana orangtua dalam mengajarkan nilai-nilai agama Islam kepada anaknya. Allah telah berfirman dalam Al Qur'an :

"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar." ( QS Annisa :9 )  
Membekali anak dengan pendidikan agama sejak dini dapat menjadikan seorang anak tetap kokoh pada pendiriannya dan tidak mudah goyah terhadap segala godaan perbuatan negatife. Dengan pengetahuan keagamaan yang dimiliki, anak dapat memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk.

Ahmad Syarif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun