Curah hujan di Bali sangat dipengaruhi oleh iklim tropis dan pola angin muson, yang menyebabkan dua musim utama: musim hujan dan musim kemarau.
Provinsi Bali, Indonesia, adalah sebuah pulau dan provinsi yang terletak di bagian tengah Kepulauan Nusa Tenggara. Secara geografis, Bali berada di antara Pulau Jawa di sebelah barat dan Pulau Lombok di sebelah timur, dipisahkan oleh Selat Bali dan Selat Lombok. Berikut adalah beberapa aspek geografis utama Bali. Luas Wilayah: Sekitar 5.780 km, Letak Astronomis: Bali terletak antara 803'40" hingga 850'48" Lintang Selatan dan 11425'53" hingga 11542'40" Bujur Timur. Bali memiliki topografi yang bervariasi, mulai dari pegunungan hingga dataran rendah pesisir. Di utara terdapat pegunungan, termasuk Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali dengan ketinggian 3.031 meter, yang juga merupakan gunung berapi aktif. Bali juga memiliki dataran tinggi di kawasan tengah pulau, yang menjadi pusat pertanian terasering, terutama di daerah Ubud dan Tegalalang. Pesisir Bali memiliki dataran rendah yang mengelilingi pulau ini, di mana banyak kota besar dan kawasan pariwisata terletak, seperti Denpasar, Kuta, dan Nusa Dua.
Bali beriklim tropis dengan dua musim utama: 1) Musim Hujan Biasanya terjadi dari November hingga April, dipengaruhi oleh angin muson barat. 2) Musim Kemarau Terjadi dari Mei hingga Oktober, dengan cuaca yang lebih kering dan sedikit curah hujan. Temperatur rata-rata di Bali berkisar antara 24C hingga 30C sepanjang tahun, dengan daerah pegunungan lebih sejuk dibandingkan pesisir. Bali memiliki banyak sungai yang mengalir dari pegunungan menuju laut, seperti Sungai Ayung yang populer untuk aktivitas arung jeram. Terdapat beberapa danau kawah di Bali, yang terbesar adalah Danau Batur yang terletak di Kawasan Kintamani, dan Danau Bratan di Bedugul. Pantai Bali sangat terkenal di dunia, baik untuk wisatawan maupun untuk kegiatan olahraga air, seperti pantai Kuta, Sanur, dan Uluwatu.
Kompas adalah alat navigasi yang digunakan untuk menunjukkan arah berdasarkan medan magnet Bumi. Kompas memiliki jarum magnetis yang selalu menunjuk ke arah kutub utara magnetis Bumi. Alat ini biasanya digunakan oleh pelaut, pendaki, atau penjelajah untuk menentukan arah ketika berada di tempat yang sulit dikenali atau tidak ada penanda arah.
Ada beberapa jenis kompas, di antaranya:
- Kompas Magnetik: Kompas tradisional yang paling umum, yang bekerja berdasarkan medan magnet bumi.
- Kompas Gyro: Menggunakan giroskop dan tidak dipengaruhi oleh medan magnet bumi, sehingga lebih stabil di kapal atau kendaraan besar.
- Kompas Elektronik: Menggunakan sensor elektronik, biasanya ditemukan dalam perangkat seperti GPS atau ponsel pintar.
Kompas sangat penting dalam aktivitas seperti navigasi laut, hiking, dan orientasi medan untuk membantu orang bergerak ke arah yang benar tanpa tergantung pada landmark atau pemandu visual.
Legenda peta adalah komponen penting dari sebuah peta yang berfungsi untuk menjelaskan arti dari simbol-simbol, warna, garis, atau tanda-tanda yang digunakan dalam peta tersebut. Dengan adanya legenda, orang yang membaca peta dapat memahami informasi yang disajikan dengan lebih jelas dan tepat.
Dalam legenda peta, biasanya tercantum:
Simbol-simbol: Ikon atau gambar kecil yang mewakili objek tertentu di peta. Contohnya:
- Simbol gunung untuk menunjukkan pegunungan.
- Simbol pohon untuk area hutan.
- Simbol jalan untuk menggambarkan jalan raya, jalan tol, atau jalur kereta api.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!