5. Revolusi Ilmiah: Di abad ke-17 dan ke-18, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa peningkatan dalam pembuatan peta. Survei dan pengukuran yang lebih baik membuat peta lebih representatif dan akurat.
6. Abad 20 dan 21: Peta digital muncul seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Sistem Informasi Geografis (SIG) memungkinkan analisis data geografis yang kompleks, menjadikan peta alat penting dalam berbagai bidang, termasuk perencanaan kota, lingkungan, dan kesehatan publik.
Sejarah peta menunjukkan bagaimana manusia berusaha memahami dan mengorganisir dunia di sekitar mereka, menciptakan alat yang vital untuk navigasi dan perencanaan.
Peta mengandung berbagai elemen penting yang membantu pengguna memahami informasi geografis. Berikut adalah beberapa komponen utama yang biasanya terdapat pada peta:
1. Judul: Menyatakan topik atau area yang dipetakan.
2. Legenda: Menjelaskan simbol-simbol dan warna yang digunakan di peta, seperti jalan, sungai, dan batas wilayah.
3. Skala: Menunjukkan rasio antara jarak di peta dengan jarak yang sebenarnya di lapangan, membantu pengguna mengukur jarak.
4. Arah: Biasanya ditunjukkan dengan simbol utara, selatan, timur, dan barat, sering kali berupa panah.
5. Koordinat: Sistem grid yang digunakan untuk menentukan lokasi, seperti garis lintang dan bujur.
6. Simbol: Gambar atau ikon yang mewakili objek nyata, seperti bangunan, jalan, atau medan.
7. Warna: Digunakan untuk menunjukkan berbagai elemen, seperti elevasi, penggunaan lahan, atau batas politik.