Atraksi Wisata: Daya tarik yang membuat suatu destinasi menarik untuk dikunjungi, seperti keindahan alam, warisan budaya, kegiatan olahraga, festival, atau acara khusus.
Fasilitas Wisata: Layanan dan fasilitas yang mendukung kebutuhan wisatawan, termasuk akomodasi (hotel, penginapan), restoran, transportasi, dan fasilitas lainnya seperti pemandu wisata, informasi wisata, dan pusat perbelanjaan.
Layanan Pariwisata: Berbagai layanan yang disediakan untuk mempermudah dan meningkatkan pengalaman wisatawan, termasuk agen perjalanan, operator tur, layanan reservasi, dan layanan pelanggan.
Pengunjung (Wisatawan): Orang-orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan wisata, baik untuk berlibur, berbisnis, atau tujuan lainnya. Mereka dapat dibagi menjadi wisatawan domestik (dari dalam negeri) dan wisatawan internasional (dari luar negeri).
Jenis-Jenis Pariwisata
Pariwisata Alam: Mengunjungi tempat-tempat dengan keindahan alam seperti gunung, pantai, hutan, dan taman nasional. Contoh: trekking, camping, bird watching.
Pariwisata Budaya: Mengunjungi lokasi yang kaya akan nilai budaya dan sejarah, seperti situs warisan dunia, festival budaya, atau acara adat. Contoh: mengunjungi candi, museum, atau mengikuti festival lokal.
Pariwisata Ekowisata: Fokus pada wisata yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan konservasi. Mengedepankan prinsip keberlanjutan dan perlindungan alam. Contoh: tur konservasi, kunjungan ke proyek pelestarian satwa liar.
Pariwisata Medis: Perjalanan untuk tujuan kesehatan, seperti pengobatan, terapi, atau perawatan medis di fasilitas yang memiliki reputasi baik. Contoh: perjalanan untuk mendapatkan perawatan spesifik di luar negeri.
Pariwisata Petualangan: Aktivitas yang menawarkan pengalaman ekstrem atau luar biasa, seperti pendakian gunung, bungee jumping, atau scuba diving.
Pariwisata Bisnis: Perjalanan untuk keperluan pekerjaan atau bisnis, termasuk menghadiri konferensi, pertemuan, atau pameran.