Mohon tunggu...
Ahmad Moza Dardanela
Ahmad Moza Dardanela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Moza

random

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kota Cirebon menjadi Kota Pariwisata di Jawa Barat

22 April 2021   23:00 Diperbarui: 22 April 2021   23:50 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisi Depan Alun-Alun Kejaksan (dokpri).

Di pintu utama alun-alun, dibangun dua gapura besar khas bangunan keraton setinggi 15 meter. Karakteristik bangunan keraton berwarna merah bata nampak hadir di berbagai sudut alun-alun.

Sebagai dukungan untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Alun-alun Kejaksan memiliki shelter UMKM dan ekonomi kreatif. Kemudian ada pameran kesenian dan micro library di bagian barat alun-alun.

Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., juga menaruh banyak harapan kedepannya untuk alun-alun Kejaksan ini bisa dijadikan sebagai ruang terbuka publik dan dapat difungsikan sebagai tempat edukasi, interaksi, sosial, berdiskusi dan refreshing. “Sehingga indeks kebahagiaan warga Kota Cirebon akan meningkat,” ungkap Azis.

Azis juga mengungkapkan saat perencanaan, terdapat banyak saran yang di antaranya agar alun-alun tetap memiliki fungsi tempat salat id dan menampilkan harmoni antara unsur tradisional dan modern. “Hingga jadilah alun-alun seperti yang sekarang ini,” ungkap Azis. Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon dilengkapi fasilitas lapangan utama dan paviliun upacara sehingga dapat digunakan untuk upacara hari besar nasional dan tempat olahraga, taman yang berisikan tanaman hias dan pohon-pohon tinggi, serta shelter untuk pedagang kaki lima (PKL).

Selain itu, alun-alun Kejaksan juga memiliki bangunan-bangunan lain untuk menambah fungsi yang telah ada. Seperti gerbang masjid yang menjadikan alun-alun Kejaksan menyatu dengan masjid raya At Taqwa, basement yang berfungsi sebagai tempat parkir, gerbang utama yang berbentuk candi Bentar dengan tinggi sekitar 9 meter serta Plaza Memorial. “Pada Plaza Memorial yang didalamnya terdapat memorial sejarah tugu proklamasi yang ada di Kota Cirebon,” ungkap Azis. Selain itu masih ada pula microlibrary yang berfungsi sebagai taman baca dan playground atau tempat bermain anak

Seiring perkembangan zaman, fungsi dasar alun-alun yang merupakan lambang Kekuasaan Raja. Alun-alun yang merupakan identitas suatu kota, kini menjadi multifungsi untuk berbagai kegiatan, seperti Upacara memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan tiap tahun, pusat olahraga dan spot foto bagi para pengunjung.

Kota Cirebon juga memiliki Titik Nol KM (kilometer) yang merupakan sebuah lokasi dimana jarak secara tradisional diukur. Diduga tak banyak yang tahu dimana letak lokasi tersebut, letak lokasi tersebut berada di Jl. Yos Sudarso, tepatnya di depan Kantor Pos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun