Hujan dipagi hari
Seolah-olah mendendangkan sebuah lagu
Seakan-akan melukiskan tetesan air mataku
Rintikannya begitu menusuk ke kalbu
Hujan itu, membuat diriku bersenandung
Bersenandung sembari berjalan diterpaan angin
          Rintikan hujan itu
          Membuatku terdiam dalam ambisiku
          Mengingatkanku atas rasa cintaku kepada dirinya
          Namun, aku sadar
          Bahwa aku bukanlah siapa-siapa
          Aku hanyalah bagian dari rintikan hujan itu
Lagu yang selalu kita senandungkan bersama
Kini hanya aku sendiri yang mendendangkannya
Diiringi dengan rintikan hujan yang terjatuh di bebatuan jalanan
Seakan-akan menjadi musik saatku bersenandung
          Wahai idaman...
          Dimanakah engkau sekarang?
          Aku ingin kau berada disampingku
          Aku ingin kita selalu bersama setiap harinya
          Aku ingin kita bersenandung rintik bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H