Mohon tunggu...
Ahmad Umar
Ahmad Umar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Saya hobi mengetik

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Panduan Lengkap Cara Budidaya Bawal di Terpal untuk Pemula

24 Mei 2024   15:05 Diperbarui: 24 Mei 2024   15:17 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Budidaya ikan bawal di kolam terpal kini menjadi pilihan yang semakin populer baik bagi pemula maupun peternak berpengalaman. Hal ini disebabkan oleh berbagai keuntungan yang ditawarkannya. Kemudahan dalam pembuatan dan perawatan kolam terpal menjadi salah satu faktor utama yang menarik minat banyak orang untuk terjun ke dalam budidaya ini.

Selain itu, potensi keuntungan yang menjanjikan dari hasil panen ikan bawal juga turut mendorong popularitas budidaya ini. Dengan biaya investasi yang relatif terjangkau dan proses perawatan yang tidak terlalu rumit, budidaya ikan bawal di kolam terpal menjadi alternatif yang menjanjikan bagi mereka yang ingin mencoba usaha di bidang perikanan.

Persiapan Kolam Terpal

Pilih Terpal Berkualitas:

Pastikan Anda menggunakan terpal yang tebal dan tahan lama, dengan ketebalan minimal 600 mikron. Terpal dengan spesifikasi ini biasanya lebih kuat dan lebih tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. Sebelum membeli, periksa terpal untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan yang bisa mengganggu penggunaan jangka panjang.

Selain itu, pilihlah terpal yang tahan terhadap paparan sinar matahari. Ini penting karena sinar UV dapat merusak material terpal jika terpapar dalam jangka waktu lama. Pilihan terpal yang baik akan memastikan kolam Anda awet dan dapat digunakan untuk waktu yang lama.

Siapkan Lokasi:

Lokasi yang tepat sangat penting untuk keberhasilan kolam terpal. Pilihlah area yang terhindar dari sinar matahari langsung dan angin kencang. Paparan sinar matahari langsung dapat meningkatkan suhu air kolam secara drastis, yang bisa berdampak negatif pada ekosistem di dalamnya.

Pastikan area tersebut bebas dari genangan air dan polusi. Genangan air di sekitar kolam bisa menyebabkan kelembaban berlebih yang dapat merusak struktur kolam. Selain itu, lokasi yang bersih dari polusi akan membantu menjaga kualitas air kolam tetap baik.

Buat Kerangka Kolam:

Gunakan material yang kokoh seperti bambu, besi, atau kayu untuk membuat kerangka kolam. Pilihan material ini bergantung pada ukuran kolam dan kondisi lingkungan di sekitar. Misalnya, bambu mungkin lebih cocok untuk kolam kecil di daerah pedesaan, sementara besi lebih cocok untuk kolam besar atau di area dengan angin kencang.

Pastikan kerangka dibuat dengan ukuran yang sesuai dengan terpal yang akan digunakan. Kerangka yang baik akan memberikan dukungan yang cukup dan menjaga bentuk kolam tetap stabil.

Pasang Terpal:

Setelah kerangka kolam selesai, langkah berikutnya adalah memasang terpal. Letakkan terpal di atas kerangka dengan rapi dan pastikan terpal tersebut kencang.

Kencangkan terpal menggunakan tali atau pengikat khusus agar tidak ada celah yang memungkinkan air bocor. Periksa kembali semua sisi dan sudut kolam untuk memastikan terpal terpasang dengan baik dan tidak ada yang terlewat.

Isi Air:

Isi kolam dengan air bersih hingga mencapai ketinggian minimal 50 cm. Pengisian air ini perlu dilakukan secara perlahan untuk memastikan terpal tidak bergeser atau rusak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun