Mohon tunggu...
Ahmad Umar
Ahmad Umar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Saya hobi mengetik

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Panduan Lengkap Cara Ternak Ikan Gurame untuk Pemula yang Menguntungkan

24 Mei 2024   08:32 Diperbarui: 24 Mei 2024   08:34 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Ikan gurame merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang populer untuk dibudidayakan di Indonesia. Dagingnya yang gurih dan lezat menjadikannya primadona di berbagai hidangan. Selain itu, budidaya ikan gurame juga tergolong mudah dan menguntungkan, sehingga cocok dijadikan peluang usaha bagi pemula maupun yang sudah berpengalaman. 

Persiapan Kolam

Pemilihan Lokasi:

Memilih lokasi kolam merupakan langkah penting dalam persiapan budidaya ikan gurame. Lokasi yang ideal harus mudah diakses untuk memudahkan proses pemeliharaan dan panen. Pastikan lokasi tersebut memiliki sumber air yang memadai dan bebas dari polusi untuk menjaga kualitas air yang baik bagi pertumbuhan ikan. Selain itu, lokasi harus mendapatkan sinar matahari yang cukup karena cahaya matahari sangat penting untuk perkembangan plankton yang menjadi sumber makanan alami bagi ikan.

Pembuatan Kolam:

Kolam dapat dibuat dari berbagai bahan seperti beton, terpal, atau tanah. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya, kolam beton lebih tahan lama tetapi memerlukan biaya awal yang lebih tinggi, sedangkan kolam terpal lebih ekonomis namun mungkin memerlukan perawatan lebih sering. Ukuran kolam yang ideal untuk budidaya ikan gurame adalah 8 x 10 meter dengan kedalaman 1 meter. Ketinggian air yang disarankan adalah sekitar 50 cm, yang cukup untuk memberikan ruang yang cukup bagi ikan untuk berenang dan tumbuh.

Pengolahan Kolam:

Sebelum kolam diisi dengan air, langkah pengolahan tanah dasar kolam sangat penting. Keringkan kolam dan biarkan selama 2-3 hari agar tanah dasar kolam mengering dan retak. Proses ini membantu menghilangkan gas-gas beracun yang mungkin ada di dalam tanah. Setelah itu, aplikasikan kapur pertanian ke dasar kolam. Kapur ini berfungsi untuk menetralisir pH tanah dan membunuh organisme yang merugikan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk ikan.

Pemupukan Kolam:

Setelah pengolahan tanah, taburkan pupuk kandang atau kompos secara merata ke dasar kolam. Pupuk ini akan memperkaya nutrisi di dalam kolam dan mendukung pertumbuhan plankton. Plankton merupakan makanan alami bagi ikan gurame, sehingga keberadaan plankton yang cukup akan mendukung pertumbuhan ikan yang sehat dan cepat.

Pengisian Air:

Isi kolam dengan air bersih hingga mencapai ketinggian sekitar 30 cm. Air yang bersih sangat penting untuk mencegah penyakit dan memastikan ikan tumbuh dengan baik. Biarkan air dalam kolam selama 7-10 hari sebelum memasukkan ikan. Selama periode ini, plankton akan berkembang biak dan menciptakan ekosistem yang seimbang di dalam kolam. Plankton yang berkembang biak akan menjadi sumber makanan alami yang kaya nutrisi bagi ikan gurame.

Pemilihan Benih

Memilih benih gurame yang berkualitas sangat krusial untuk kesuksesan budidaya. Benih yang baik berasal dari indukan unggul dan bebas dari berbagai penyakit. Ciri-ciri benih gurame berkualitas meliputi:

  • Lincah dalam berenang.
  • Aktif dalam mencari makan.
  • Tidak memiliki cacat fisik.
  • Ukurannya seragam, sehingga pertumbuhan ikan di kolam bisa lebih uniform dan memudahkan pemeliharaan.

Penebaran Benih

Waktu Tebar:

Waktu yang ideal untuk menebar benih adalah pada pagi hari saat cuaca cerah. Kondisi ini mengurangi stres pada benih dan meningkatkan peluang kelangsungan hidup mereka.

Kepadatan Tebar:

Kepadatan tebar yang dianjurkan untuk benih gurame adalah antara 200-500 ekor per meter kubik air. Kepadatan yang tepat akan menghindari kompetisi yang berlebihan dan memaksimalkan pertumbuhan ikan.

Aklimatisasi:

Sebelum menebar benih, perlu dilakukan proses aklimatisasi untuk menyesuaikan suhu dan kualitas air. Caranya adalah:

  1. Masukkan kantong plastik berisi benih ke dalam kolam dan biarkan mengapung selama 15-30 menit.
  2. Setelah itu, buka ikatan kantong plastik perlahan-lahan dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Proses ini membantu mengurangi stres pada ikan dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup mereka.

Pemberian Pakan

Jenis Pakan:

Ikan gurame membutuhkan pakan yang seimbang untuk pertumbuhan optimal. Jenis pakan yang bisa diberikan meliputi:

  • Pelet buatan yang mengandung nutrisi lengkap.
  • Cacing atau serangga sebagai sumber protein alami.
  • Sisa makanan rumah tangga yang masih bersih dan bergizi.

Frekuensi Pemberian:

Pakan diberikan 2-3 kali sehari dengan porsi secukupnya. Penting untuk tidak memberikan pakan berlebihan agar tidak mencemari air kolam.

Waktu Pemberian:

Pakan sebaiknya diberikan pada pagi dan sore hari, atau saat ikan terlihat lapar. Observasi ini penting untuk memastikan ikan mendapatkan pakan yang cukup tanpa mencemari kolam.

Pemeliharaan Ikan

Pengendalian Kualitas Air:

Pantau kualitas air secara rutin untuk memastikan lingkungan tetap ideal bagi pertumbuhan ikan. Ganti air kolam secara berkala, sekitar 20-30% setiap 1-2 minggu sekali, untuk menjaga kebersihan dan kejernihan air.

Pengendalian Hama dan Penyakit:

  • Jaga kebersihan kolam dengan membersihkan sisa pakan dan kotoran secara rutin.
  • Berikan pakan yang berkualitas untuk meningkatkan daya tahan ikan.
  • Amati ikan secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit seperti perubahan perilaku atau penampilan fisik. Jika ada tanda-tanda penyakit, segera lakukan pengobatan yang sesuai.

Panen Ikan

Waktu Panen:

Ikan gurame umumnya siap dipanen setelah 4-6 bulan, tergantung pada kondisi pemeliharaan dan kualitas pakan. Ukuran panen minimal yang diharapkan adalah 500 gram per ekor.

Cara Panen:

Panen ikan dengan hati-hati untuk menghindari cedera pada ikan. Anda dapat menggunakan jaring atau pancing untuk menangkap ikan secara perlahan.

Pasca Panen:

Setelah panen, ikan perlu disortir berdasarkan ukuran. Langkah ini penting untuk memastikan kualitas dan memudahkan pemasaran. Ikan yang sudah dipanen dapat dijual langsung kepada pembeli atau diolah menjadi produk olahan seperti abon, nugget, atau dendeng untuk meningkatkan nilai tambah.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat mengoptimalkan proses budidaya ikan gurame dari awal hingga akhir, menghasilkan ikan berkualitas tinggi dan memaksimalkan keuntungan dari usaha budidaya Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun