Ikan gurame merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang populer untuk dibudidayakan di Indonesia. Dagingnya yang gurih dan lezat menjadikannya primadona di berbagai hidangan. Selain itu, budidaya ikan gurame juga tergolong mudah dan menguntungkan, sehingga cocok dijadikan peluang usaha bagi pemula maupun yang sudah berpengalaman.Â
Persiapan Kolam
Pemilihan Lokasi:
Memilih lokasi kolam merupakan langkah penting dalam persiapan budidaya ikan gurame. Lokasi yang ideal harus mudah diakses untuk memudahkan proses pemeliharaan dan panen. Pastikan lokasi tersebut memiliki sumber air yang memadai dan bebas dari polusi untuk menjaga kualitas air yang baik bagi pertumbuhan ikan. Selain itu, lokasi harus mendapatkan sinar matahari yang cukup karena cahaya matahari sangat penting untuk perkembangan plankton yang menjadi sumber makanan alami bagi ikan.
Pembuatan Kolam:
Kolam dapat dibuat dari berbagai bahan seperti beton, terpal, atau tanah. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya, kolam beton lebih tahan lama tetapi memerlukan biaya awal yang lebih tinggi, sedangkan kolam terpal lebih ekonomis namun mungkin memerlukan perawatan lebih sering. Ukuran kolam yang ideal untuk budidaya ikan gurame adalah 8 x 10 meter dengan kedalaman 1 meter. Ketinggian air yang disarankan adalah sekitar 50 cm, yang cukup untuk memberikan ruang yang cukup bagi ikan untuk berenang dan tumbuh.
Pengolahan Kolam:
Sebelum kolam diisi dengan air, langkah pengolahan tanah dasar kolam sangat penting. Keringkan kolam dan biarkan selama 2-3 hari agar tanah dasar kolam mengering dan retak. Proses ini membantu menghilangkan gas-gas beracun yang mungkin ada di dalam tanah. Setelah itu, aplikasikan kapur pertanian ke dasar kolam. Kapur ini berfungsi untuk menetralisir pH tanah dan membunuh organisme yang merugikan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk ikan.
Pemupukan Kolam:
Setelah pengolahan tanah, taburkan pupuk kandang atau kompos secara merata ke dasar kolam. Pupuk ini akan memperkaya nutrisi di dalam kolam dan mendukung pertumbuhan plankton. Plankton merupakan makanan alami bagi ikan gurame, sehingga keberadaan plankton yang cukup akan mendukung pertumbuhan ikan yang sehat dan cepat.
Pengisian Air:
Isi kolam dengan air bersih hingga mencapai ketinggian sekitar 30 cm. Air yang bersih sangat penting untuk mencegah penyakit dan memastikan ikan tumbuh dengan baik. Biarkan air dalam kolam selama 7-10 hari sebelum memasukkan ikan. Selama periode ini, plankton akan berkembang biak dan menciptakan ekosistem yang seimbang di dalam kolam. Plankton yang berkembang biak akan menjadi sumber makanan alami yang kaya nutrisi bagi ikan gurame.
Pemilihan Benih
Memilih benih gurame yang berkualitas sangat krusial untuk kesuksesan budidaya. Benih yang baik berasal dari indukan unggul dan bebas dari berbagai penyakit. Ciri-ciri benih gurame berkualitas meliputi:
- Lincah dalam berenang.
- Aktif dalam mencari makan.
- Tidak memiliki cacat fisik.
- Ukurannya seragam, sehingga pertumbuhan ikan di kolam bisa lebih uniform dan memudahkan pemeliharaan.
Penebaran Benih
Waktu Tebar:
Waktu yang ideal untuk menebar benih adalah pada pagi hari saat cuaca cerah. Kondisi ini mengurangi stres pada benih dan meningkatkan peluang kelangsungan hidup mereka.
Kepadatan Tebar:
Kepadatan tebar yang dianjurkan untuk benih gurame adalah antara 200-500 ekor per meter kubik air. Kepadatan yang tepat akan menghindari kompetisi yang berlebihan dan memaksimalkan pertumbuhan ikan.
Aklimatisasi:
Sebelum menebar benih, perlu dilakukan proses aklimatisasi untuk menyesuaikan suhu dan kualitas air. Caranya adalah:
- Masukkan kantong plastik berisi benih ke dalam kolam dan biarkan mengapung selama 15-30 menit.
- Setelah itu, buka ikatan kantong plastik perlahan-lahan dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Proses ini membantu mengurangi stres pada ikan dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup mereka.
Pemberian Pakan
Jenis Pakan:
Ikan gurame membutuhkan pakan yang seimbang untuk pertumbuhan optimal. Jenis pakan yang bisa diberikan meliputi:
- Pelet buatan yang mengandung nutrisi lengkap.
- Cacing atau serangga sebagai sumber protein alami.
- Sisa makanan rumah tangga yang masih bersih dan bergizi.