Mohon tunggu...
Ahmad Umar
Ahmad Umar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Saya hobi mengetik

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Usaha Buah Pinang di Era Milenial, Inovasi Sukses Memulai Usaha Buah Pinang

12 Maret 2024   08:56 Diperbarui: 12 Maret 2024   09:01 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Peluang Ekspor:

  • Buah pinang memiliki permintaan tinggi di negara-negara Asia lainnya, seperti India, Pakistan, dan China.
  • Ekspor buah pinang dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi pengusaha.

Tantangan Usaha Buah Pinang:

Namun, perlu diingat bahwa usaha buah pinang juga memiliki beberapa tantangan, seperti: 

1. Fluktuasi Harga

Harga buah pinang terkenal fluktuatif dan sering mengalami penurunan drastis. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti musim panen, permintaan pasar, dan kebijakan pemerintah. Fluktuasi harga ini dapat mempersulit pengusaha dalam menentukan harga jual dan memperkirakan keuntungan.

2. Persaingan Ketat

Usaha buah pinang termasuk usaha yang cukup ramai dengan banyaknya pemain. Persaingan ini semakin ketat dengan munculnya produk-produk olahan pinang yang semakin beragam. Hal ini membuat pengusaha harus bersaing dalam hal harga, kualitas produk, dan strategi pemasaran.

3. Ketersediaan Bahan Baku

Ketersediaan buah pinang dapat menjadi kendala, terutama di luar musim panen. Hal ini dapat menyebabkan pengusaha kesulitan memenuhi permintaan pasar dan terhambatnya produksi. Selain itu, kualitas buah pinang juga dapat bervariasi tergantung pada musim dan perawatannya.

4. Keterbatasan Teknologi Pengolahan

Pengolahan buah pinang masih banyak dilakukan secara tradisional. Hal ini dapat menyebabkan rendahnya kualitas produk dan nilai jualnya. Teknologi pengolahan yang lebih modern dan efisien masih belum banyak tersedia dan diadopsi oleh pengusaha.

5. Stigma Negatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun