Mohon tunggu...
Ahmad Yani
Ahmad Yani Mohon Tunggu... Guru - guru

Menulis Apa Saja

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Bersyukur Bertemu Bulan Ramadan: Sebuah Kenangan yang Bernilai

11 Maret 2024   14:23 Diperbarui: 11 Maret 2024   14:32 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
warga melaksanakan doa bersama tanda rasa syukur bertemu bulan suci ramadah (DOKPRI)

Alhamdulilah, mesikpun menyambut bulan suci ramadan di tanah rantauan. Saya sangat bersyukur bisa menyambut bulan suci ramadan bersama warga Desa Rejai Kecamatan Bakung Serumpun Kabupaten Lingga.

Kegiatan menyambut bulan ramadan dengan melaksanakan doa bersama di Masjid. Bentuk  rasa syukur kepada Allah SWT, diberikan usia dan umur dapat bertemu dengan bulan Tarbiyah tahun ini.  Kendati setiap tahun, disaat awal bulan ramadan dirantauan. 

Masyarakat dari berbagai usia datang ke masjid dengan mengenakan pakaian adat kurung melayu. Selain datang untuk berdoa dan bersyukur menyambut bulan puasa, kami disini juga menyiapkan dan membawa makanan dan minuman dari rumah untuk dimakan bersama-sama setelah doa bersama.

Doa ini dipandu imam masjid, dikuti dengan hikmat. Tua, muda hingga anak-anak ikut berdoa dan menyambut bulan yang berkah. Bulan Ramadan adalah waktu yang istimewa bagi umat Islam. Sehingga ketika memasuki bulan Ramadan adalah memontum untuk memperbaiki diri.  Kita akan berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, menahan diri dari makanan, minuman, dan perilaku yang dianggap buruk, serta meningkatkan ibadah, introspeksi diri, dan amal kebajikan. Ini adalah bulan yang penuh berkah, kesempatan untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah, serta berbagi kebahagiaan dan kasih sayang dengan sesama. Semoga Ramadan kali ini memberikan manfaat spiritual dan keberkahan bagi kita semua.

Rasa syukur ini harus ditanam didalam hati.  Ramadan 1445 Hijriyah atau 2024 ini saya masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT bertemu bulan yang mulia. Rasa syukur yang tak terhingga dapat bertemu dengan bulan berkah dan ampunan ini. Tidak ada manusia tanpa cela dan khilaf, maka dibulan nan mulia, saya menandahkan tanggan mohon maaf lahir dan batin. 

Tentu, dapat bertemu di bulan yang berkah ini tandanya Allah SWT masih memberikan kita kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan lagi kepada sang maha besar yakni Allah SWT. Selama satu tahun perjalanan kita, tentu ada saja kesalahan baik ucapan dan tingkah laku kita bergaul. Baik di lingkungan kerja dan bermasyarakat.  

Bulan ramadan adalah bulan ampunan. Ini adalah kesempatan kita untuk beramal dan beribadah mendekatkan diri kepada yang maha besar. Bulan dan hari yang tepat untuk mengenal diri bahwa kita adalah makhluk ciptaan Allah SWT dan akan kembali kepadaNya. 

Saya sangat bersyukur diusia yang sudah memasuki ke 37 tahun ini, saya dapat lagi bertemu di bulan yang penuh berkah ini. Saya tahu bahwa hidup kita tidak selamannya abadi dan kekal. Ketika saban hari, bulan dan tahun satu persatu keluarga, sahabat dan tetangga yang telah dipangil terlebih dahulu. 

Setiap yang dipangil meninggalkan dunia ini selama-lamanya itu adalah pelajaran buat yang masih hidup. Pelajaran yang masih sehat. Pelajaran yang masih muda agar tidak terlena dengan usia dan bangga dengan apa yang telah kita dapatkan. Namun hal terpenting adalah memiliki rasa syukur bahwa apa yang kita miliki saat ini adalah pemberian dari Allah SWT.

Ramadan adalah bulan Tarbiyah atau bulan pendidikan. Dibulan ini, umat islam selama satu bulan penuh berpuasa tidak makan dan minum dari saat fajar hingga pada saat terbenamnya matahari. Tarbiyah disini adalah melatih diri agar tahu diri dan tidak sombong kepada sesama manusia. 

Selain itu selama bulan Ramadan kita diajarkan untuk terbiasa bangun pagi. Dibulan ini kita diajarkan untuk peduli sesama. Dibulan ini kita diajarkan untuk bersikap jujur, disiplin dan bertanggungjawab. 

Bagi banyak orang, bertemu dengan Bulan Suci Ramadan adalah suatu anugerah yang luar biasa. Ini adalah waktu yang sangat ditunggu-tunggu setiap tahunnya, yang penuh dengan berkah dan keistimewaan. Begitu awalnya bulan Ramadan tiba, suasana hati umat Islam berubah, menjadi lebih tenang, lebih reflektif, dan lebih mendalam.

Satu hal yang membuat kita bersyukur bertemu dengan Bulan Suci Ramadan adalah kesempatan untuk memperbaiki diri. Puasa tidak hanya tentang menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga tentang menahan diri dari perilaku yang buruk, memperbaiki akhlak, dan meningkatkan ibadah. Ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan kehidupan kita, mengevaluasi perbuatan dan niat kita, serta memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama.

Selain itu, bertemu dengan Bulan Suci Ramadan juga memberikan kita kesempatan untuk memperdalam hubungan kita dengan Al-Quran. Ramadan adalah bulan di mana Al-Quran diturunkan, dan oleh karena itu membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran-ajaran Al-Quran menjadi lebih penting selama bulan ini. Banyak umat Islam yang berusaha untuk menyelesaikan membaca Al-Quran selama Ramadan, mencari hikmah dan petunjuk dari setiap ayat yang dibaca.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun