Mohon tunggu...
Ahmad Yani
Ahmad Yani Mohon Tunggu... Guru - guru

Menulis Apa Saja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenapa Profesi Guru Sulit Naik Kelas Menengah ke Atas?

7 Maret 2024   23:07 Diperbarui: 7 Maret 2024   23:39 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru dan siswa naik pompong untuk ke sekolah. Profesi guru sulit naik kelas menengah keatas (dopri)

Selain gajinya guru yang notabane hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, guru juga kesulitan untuk menabung dari hasil gaji yang ia terima. Gaji yang diterim guru hanya cukup untuk kebutuhan sandang pangan . Misalnya membayar rumah di KPR, sewa rumah, listrik, air, pulsa internet,  pakaian, kebutuhan sehari-hari dan lain-lainnya yang tak bisa diceritakan disini. 

 Gaji yang ia terima setiap bulan itu hanya cukup untuk membayar kebutuhan sehari-hari. Ini belum lagi untuk anak sekolah dan kuliah. Padahal profesi guru ini sangat mulia. Bahkan beberapa negara membayar gaji guru setiap bulanya bisa mencapai Rp 100 juta.

Misalnya dengan negara tetangga kita Singapura. Gaji guru di Singapura bisa mencapai sekitar 10.000 SGD hingga 12.000 SGD per bulan untuk guru dengan pengalaman dan kualifikasi yang cukup. Jika di rupiahkan setara dengan sekitar 100 juta IDR hingga 120 juta IDR per bulan.

Guru-guru di Singapura diberikan gaji yang relatif tinggi. Sehingga pemerintah Singapura menempatkan banyak perhatian pada pendidikan sebagai faktor kunci dalam pembangunan negara, sehingga profesi guru dianggap penting dan dihargai.

Di Korea Selatan gaji guru  mencapai sekitar 3.500.000 KRW hingga 4.500.000 KRW per bulan. Dalam Rupiah, ini setara dengan sekitar 45 juta IDR hingga 60 juta IDR per bulan. Sementara di Swiss, pemerintanya memberikan guru gaji yang cukup besar sekitar 6.000 CHF hingga 8.000 CHF per bulan.  Jika di rupiahkan setara dengan sekitar 90 juta IDR hingga 120 juta IDR per bulan. 

Sistem pendidikan Swedia dan juga Korea Selatan  memberikan gaji yang cukup tinggi bagi guru, serta fasilitas dan dukungan yang memadai. Profesi guru di Swedia dan Korea Selatan dianggap sebagai salah satu profesi yang penting dalam masyarakat. Budaya yang menghargai pendidikan dan tekanan untuk sukses akademis membuat profesi guru menjadi pilihan yang menarik di negara ini.

Itu hanya sebagian contoh negara-negara di dunia ini memberikan perhatian yang serius terhadap kesejahtaraan guru. Sehingga profesi guru di negara tersebut menjadi warga negara kelas menegah keatas. 

Sementara di Indonesia, guru masih warga negara kelas menengah ke bawah. Profesi guru sama dengan profes buruh pabrik dan industri. Tak heran guru sulit naik kelas. Gaji yang Rendah membuat sulit bagi guru untuk membangun kekayaan atau memenuhi kebutuhan hidup yang lebih tinggi saat ini. 

Selain itu, profesi guru dianggap kurang bernilai atau kurang prestisius dibandingkan dengan profesi lain yang memberikan penghasilan yang lebih tinggi. Hal ini dapat mempengaruhi motivasi guru untuk meningkatkan kondisi finansial saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun