Mohon tunggu...
Ahmad Yani
Ahmad Yani Mohon Tunggu... Guru - guru

Menulis Apa Saja

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Unik, Ada Batu Kelamin Pria dan Wanita

20 Januari 2024   10:25 Diperbarui: 20 Januari 2024   10:58 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Unik, keberadaan batu mirip kelamin pria di Desa Batu Limau Kecamatan Ungar, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau.  Tempat keberadaan batu kelamin ini pun kini menjadi salah satu objek wisata yang memukau di desa ini. 

Pada akhir pekan maupun liburan lebaran Batu Kelamin ini ramai dikunjungi masyarakat. Batu itu pun menjadi tempat objek berselfi dan berswa foto. Bahkan warga asing seperti Singapura dan Malaysia pun menjadikan batu ini sebagai salah satu tujuan wisata mereka. 

Tidak ada yang mengetahui bagaimana batu itu bisa berbentuk seperti kelamin pria, apalagi batunya itu bentuknya jelas sekali seperti kelamin. 

Ketika melihat langsung batu itu, saya merasa sangat takjub sekali. Ini pertama kali saya melihat batu yang jelas sekali berbentuk kelamin pria. Dan setelah saya lihat lagi dibawah, ternyata ada juga batu "maaf" berbentuk kelamin wanita menempel dibawah batu tersebut. 

Salah satu sudut pemandang Desa Batu Limau (dokpri)
Salah satu sudut pemandang Desa Batu Limau (dokpri)

Menurut penduduk sekitar jika batu berbentuk kelamin lelaki dan pria itu konon terjadi karena ada sebuah peristiwa masa lampau. Pada saat itu ada utusan raja beristiraha di pulau itu, namun keberadaannya dikutuk. Hingga semua yang ikut bersama utusan itu menjadi batu. 

Karena sang raja telah menitipikan titah kepada utusan itu agar tidak berlama-lama di desa itu. Namun, dalam perjalanan istirahat utusan itu malah menikah dengan gadis setempat. Sang raja merasa dikhianati dan murka, maka dikutukan semua yang ada di desa itu menjadi batu. 

Hingga saat ini nama desa ini pun disebut Desa Batu Limau. Karena selain ada batu kelamin, ada juga batu menyerupai buah limau (jeruk), batu bungkusan makananan, batu pengantin, batu lesung, sepasang pengantin. Dan yang paling unik dikawasan wisata ini adalah batu kelamin. Batu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga setempat dan pengunjung yang datang ingin melihat keunikan batu. 

Perjalanan menuju ke desa ini cukup jauh. Kita harus menyeberang laut menggunakan boat pancung dari Tanjungbatu Kecamatan Kundur. Biaya transportasi laut hanya  Rp 15 ribu. Ya, cukup terjangkau. Kemudian kita tiba di pelabuhan Sungai Buluh. Disini, pengunjung bisa menyewa motor atau naik ojek dengan ongkos sekitar Rp 15 ribu untuk menuju ke desa Batu Limau. 

Jarak tempu menuju desa tidak lama, karena hanya sekitar 10 menit perjalanan dengan pancung yang berkecepatan lebih kurang 50 Km/jam.  Selain dapat melihat keindahan alam di Desa Batu Limau, masyarakat disini cukup ramah. Mayoritas masyarakat Desa Batu Limau adalah orang melayu disini. 

Dikawasan objek wisata ini juga menjadi tempat nelayan tradisional menambat perahunya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun