Mohon tunggu...
Ahmad Yani
Ahmad Yani Mohon Tunggu... Guru - guru

Menulis Apa Saja

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Terharu! Siswa di Pulau Kedinginan Tiba ke Sekolah

11 Januari 2024   10:59 Diperbarui: 11 Januari 2024   15:15 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terharu! Itulah yang penulis rasakan ketika melihat siswa dari pulau tiba ke sekolah dalam kondisi basah kuyup. Apalagi perjalanan ditempuh sebarangi laut itu lebih kurang selama 30 hingga 40 menit.

Pakaian pramuka yang dipakai setiap hari Kamis ini, mulai dari jilbab, baju, celana dan sepatu siswa ikut lembab dan basah. Bahkan buku yang mereka bawa dari pulau tak luput ikut kuyup derasnya hujan di pagi ini. 

Kendati hujan yang deras itu membasahi seluruh pakaian siswa yang datang menggunakan perahu (pompong), mereka tetap semangat datang ke sekolah meskipun dalam kedinginan dan sejuknya cuaca saat ini. 

Pakaian siswa ini dalam kelas basah kuyup (dok pribadi)
Pakaian siswa ini dalam kelas basah kuyup (dok pribadi)

Bahkan siswa dari pulau seberang menggigil kedinginan. Hal ini terjadi, ketika pompong mereka tumpangi belum sempat merapat di pelabuhan, namun hujan tiba-tiba datang dan membasahi seluruh penumpang yang ada didalamnya. Ditambah ada angin yang membuat siswa-siswa itu bertambah dingin suhu tubuhnya. 

Mau pulang ke rumah tidak memungkinkan, apalagi jarak rumah siswa ke sekolah ditempuh menggunakan perahu, yang dibantu pemerintah setempat.

Setiap hari siswa ini harus sama-sama pulang pergi ke sekolah menggunakan satu pompong saja, yang memang telah disiapkan membawa siswa ini ke sekolah. 

Jadi, meskipun seluruh pakaian dan sepatu yang dikenakan basah kuyup, siswa tetap datang belajar menuntut ilmu dengan pakaian yang sudah tidak nyaman lagi untuk digunakan.

Kendati demikian, semangat anak-anak pulau dalam belajar adalah hal yang sangat luar biasa dan harus didorong keinginan mereka untuk terus belajar agar cita-cita mereka kelak terwujud dan menjadi anak pulau yang suskes. 

Meskipun ada beberapa siswa yang izin karena hujan tidak memungkinkan datang ke sekolah. Sementara para gurunya sudah memahami kondisi siswa di pulau ini. Ketika musim hujan apalagi ombak dan angin kencang, siswa dibenarkan untuk izin. Karena hal itu bisa membahayakan keselamatan siswa dalam perjalanan ke sekolah, apalagi musim-musim angin dan ombak besar. 

"Tadi sesaat pompong merapat hujan datang pak, kami semuanya basah pak," ucap salah seorang siswa. Ia lalu mencari tempat untuk berteduh dan mengeringkan pakaianya. 

Siswa berjemur di sekolah ketika cuaca kembali panas (dok pribadi)
Siswa berjemur di sekolah ketika cuaca kembali panas (dok pribadi)

Ketika hujan reda dan cuaca kembali cerah, mereka menjemur sepatu dan tasnya di depan kelas. Bahkan, siswa ini pun terpaksa menjemur dirinya agar baju dikenakan kering. Melihat semangat anak pulau datang ke sekolah, sebagai guru siswa ini patut diberikan apresiasi atas kegigihan mereka menuntut ilmu.

Jadi, bagaimana menurut kalian tentang siswa di pulau seberangi laut dalam kondisi hujan deras? Mohon berikan komentarnya di bawah, ya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun