Mohon tunggu...
Ahmad Adam Mazidan
Ahmad Adam Mazidan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa akhir jurusan pendidikan bahasa arab (PBA)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asal Muasal Angpau Lebaran di Indonesia

8 April 2024   07:55 Diperbarui: 8 April 2024   07:55 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Hari Idul Fitri, yang sering disebut sebagai Lebaran, merupakan momen yang sangat dinanti-nantikan di Indonesia. Hampir seluruh masyarakat merayakannya dengan penuh sukacita, terutama anak muda dan anak-anak yang menantikan pemberian uang atau 'salam tempel', yang merupakan salah satu tradisi penting di hari Lebaran.

Tradisi salam tempel atau angpau adalah memberikan amplop berisi uang kepada anak-anak. Awalnya, angpau adalah amplop berisi uang yang dibungkus dengan kertas merah, berasal dari tradisi Tiongkok. Tujuan awalnya adalah untuk melindungi dari penyakit dan kematian. Tradisi ini dimulai pada masa Dinasti Qin di China, dimana uang koin diikat dengan benang merah sebagai 'uang pengusir roh jahat'. Kemudian, tradisi tersebut berkembang menjadi penggunaan amplop merah setelah metode printing ditemukan di China.

Di Indonesia, tradisi angpau diadopsi pada Hari Raya Idul Fitri. Bedanya, amplop angpau di Indonesia biasanya berwarna hijau yang melambangkan nuansa Islam. Namun, seiring waktu, tradisi ini berkembang, dan angpau sering diberikan dengan amplop putih atau dengan berbagai gambar. Pemberian angpau ini juga didasarkan pada tradisi sadaqah dalam ajaran Islam 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun