BANJAR, - Guna membantu mengurangi sampah plastik di Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwahaja.
KKN-T Universitas Muhammadiyah Purwokerto di desa Karangpanimbal melaksanakan program kerja berupa pengenalan Ekobrik kepada anak-anak di desa Karangpanimbal, khususnya di SDN 01 Karangpanimbal. Kegiatan Ekobrik dilaksanakan bersama dengan Siswa SDN 01 Karangpanimbal dengan penuh antusias dan semangat.
Mahasiwa Kelompok KKN-T Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Ahmad Suseno menginisiasi pembuatan Tempat Sampah di SDN 01 Karangpanimbal Kota Banjar, dengan menggunakan sampah plastik.Â
Hal mendasar dalam pelaksanaan Ekobrik sebagai bentuk edukasi kepada anak-anak agar peduli terhadap lingkungan dengan memungut sampah, termasuk sampah plastik. Hal itu dapat dimulai dari lingkungan rumah, sekolah, dan di lingkungan kampung. Setelah itu, sampah plastik yang sudah dikumpulkan agar dimasukkan di botol gelas yang nantinya akan dijadikan kerajinan tangan atau Ekobrik.
"Saya harapkan Masyarakat mampu menjabarkan apa yang saya pikirkan untuk pemanfaatan limbah plastik sehingga memiliki nilai ekonomi dan unsur seninya." ujar Ahmad Suseno Mahasiswa KKN-T UMP Purwokerto, Karangpanimbal, Kota Banjar, Selasa (25/1/2022) .
Dia menuturkan, tujuan pembuatan ekobrik sendiri semata-mata tidak hanya mengurangi sampah plastik dari pencemaran lingkungan saja. Namun agar lebih bermanfaat yang memiliki unsur seni dan memiliki nilai jual.
"Oleh karena itu, perlu edukasi ke masyarakat untuk cinta dan peduli lingkungan. Begitu habis minum air mineral, botolnya langsung dikumpulkan," jelasnya.
Kegiatan Ekobrik berjalan selama satu minggu di akhir-akhir penarikan, namun pelaksanaan Ekobrik diupayakan agar dapat diteruskan, terutama kepada para pemuda desa dan anak-anak.Â
Meski demikian, output dari program Ekobrik oleh KKN-T UMP Purwokerto di Kelurahan Karangpanimbal, hanya bisa membuat Tempat Sampah di SDN 01 Karangpanimbal. Hal itu disebabkan karena keterbatasan waktu, di samping itu pula sampah-sampah plastik di Karangpanimbal sudah sulit ditemukan, kecuali harus ke tempat sampah yang jorok dan berbau.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI