Oleh: A Syaifudin S
Seorang buruh memuja-muja Rajanya di telapak kakinya
Harta karun yang ia punya tak tahu dari mana asalnya
Yang dikenal bukan gunung, samudra, isi dan semesta
Dirasa ia seorang pencipta yang mengendalikan semuanya
Seorang buruh telapak tangannya bertempelan
Kepala meredup kepada atasan
Taat dan tunduk untuk bertahan
Mengisi beras di lemari rumahan
Sampai lupa dengan jalan pulang
Â
2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!