Mohon tunggu...
A Syaifudin S
A Syaifudin S Mohon Tunggu... Buruh - Tukang kelontong dari sorga, hidup di dunia hanya numpang ketawa :D

Buku : Susah Tidur (Sekumpulan Bunga yang Gugur ) Suka telanjang saat mandi, dan tidur pada tempatnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Buruh

28 Desember 2020   09:45 Diperbarui: 28 Desember 2020   10:01 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: A Syaifudin S

Seorang buruh memuja-muja Rajanya di telapak kakinya

Harta karun yang ia punya tak tahu dari mana asalnya

Yang dikenal bukan gunung, samudra, isi dan semesta

Dirasa ia seorang pencipta yang mengendalikan semuanya

Seorang buruh telapak tangannya bertempelan

Kepala meredup kepada atasan

Taat dan tunduk untuk bertahan

Mengisi beras di lemari rumahan

Sampai lupa dengan jalan pulang

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun