Mohon tunggu...
A Syaifudin S
A Syaifudin S Mohon Tunggu... Buruh - Tukang kelontong dari sorga, hidup di dunia hanya numpang ketawa :D

Buku : Susah Tidur (Sekumpulan Bunga yang Gugur ) Suka telanjang saat mandi, dan tidur pada tempatnya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puing-puing | Debat Anti Cenil Vs Anti Getuk

5 Januari 2019   10:49 Diperbarui: 5 Januari 2019   22:46 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : steemkr.com

"kenapa kakak beli singkong mentah" Tanya Langlang

"Soal tadi,  menyukai makanan itu wajar -- wajar saja bukan? Tapi kalau sudah benar -- benar tidak suka terus buat apa membenci? Kamu tahu singkong ini? singkong ini adalah bahan dasar makanan tadi yang diperdebatkan, gara -- gara keragaman macam jajanan tersebut kadang kita lupa bahan dasarnya, jangan sampai hal ini dilakukan Negara kita Indonesia, apa lagi soal pilihan" nasehat Buana kepada adeknya.

"maksudnya meskipun tidak suka kita tidak boleh membeci gitu? dan mengingat asal usul terbentuknya makanan tersebut? Oh... saya paham agar kita tidak semena -- mena dengan apa yang kita sukai dan tidak semena -- mena dengan apa yang kita benci, tetap berpacu bahan dasarnya kan?" Langlang mulai memahaminya.

"Betul ! akhirnya kalian memahaminya, oke sekarang ayo kita pergi cari kayu bakar ayo kita bakar singkong ini agar rasa ego kita juga ikut terbakar dari dinginnya pemahaman -- pemahan secara individual tersebut"

-----------------------------------------

Cerita Sebelumnya : https://www.kompasiana.com/ahmad11/5c2f364ebde575591476cd64/puing-puing-aku-bukan-bajing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun