PURNAMA DAN SURYA
Oleh : A Syaifudin S
Elok sinarnya tanda kesetiaan
Terpancar setiap detik berjalan
Temani ibu pertiwi yang membutuhkan
agar kelak hilang dari rasa kebencian
Â
Andai surya terjatuh
Kegelapan melahap purnama yang rapuh
Hilang kesetiaan, kesatuan, perdamaian,
terbelah berkeping -- keping muncul permusuhan
Â
Pernahkah kita mengerti?
Seonggok daging hidup sendiri itu sulit
Apalagi tertumpuk oleh lemak yang melilit
Hidup ini bisa susah jatuh bangun terbirit -- birit
Â
Jangan pernah tahu artinya kesepian
Jangan pernah mengerti artinya keramaian
Hingga akhirnya semua harus bersendu
Hanya bisa merenung diantara lambaian debu
Â
Tulungagung, 05 September 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H