Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengidentifikasi Aktivitas yang Tidak Prodiktif untuk Meningkatkan Efisiensi Talenta Muda Menghadapi Bonus Demografi 2030

14 Juni 2024   15:41 Diperbarui: 14 Juni 2024   20:44 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Mengidentifikasi Aktivitas yang Tidak Produktif untuk Meningkatkan Efisiensi Talenta Muda dalam Menghadapi Bonus Demografi 2030

Oleh: Ahmad Rusdiana

Indonesia akan segera menyongsong era bonus demografi pada tahun 2030, dimana jumlah penduduk usia produktif akan mencapai puncaknya. Ini merupakan peluang besar bagi bangsa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, untuk memanfaatkan peluang ini secara maksimal, talenta muda Indonesia perlu meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka. Salah satu cara yang paling efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan meminimalkan waktu terbuang melalui identifikasi aktivitas yang tidak produktif. Mari kita breakdown, satu persatu: 

Pertama: Evaluasi Kebiasaan Sehari-hari; Langkah pertama dalam mengidentifikasi aktivitas yang tidak produktif adalah dengan mengevaluasi kebiasaan sehari-hari. Talenta muda perlu membuat catatan tentang bagaimana mereka menghabiskan waktu dalam sehari. Apakah banyak waktu yang dihabiskan untuk aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah, seperti menghabiskan berjam-jam di media sosial atau bermain game? Dengan mencatat dan menganalisis kegiatan sehari-hari, individu dapat menemukan pola-pola kebiasaan yang menguras waktu tanpa manfaat signifikan.

Kedua: Identifikasi Aktivitas yang Menyita Waktu; Setelah mengevaluasi kebiasaan sehari-hari, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi aktivitas yang menyita waktu. Contohnya, terlalu banyak waktu yang dihabiskan di media sosial atau menonton televisi bisa menjadi penghambat utama produktivitas. Aktivitas ini, meskipun mungkin memberikan hiburan sesaat, tidak memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian tujuan jangka panjang. Dengan menyadari aktivitas-aktivitas ini, talenta muda dapat mulai mengurangi atau bahkan mengeliminasi kebiasaan yang tidak produktif.


Ketiga: Melakukan Evaluasi Rutin; Evaluasi penggunaan waktu secara rutin sangat penting untuk memastikan bahwa perubahan yang telah dilakukan efektif. Talenta muda perlu mengatur waktu untuk meninjau kembali bagaimana mereka menghabiskan waktu dan mengevaluasi apakah ada perbaikan dalam produktivitas mereka. Proses evaluasi ini dapat dilakukan mingguan atau bulanan, dan membantu dalam membuat penyesuaian yang diperlukan. Dengan melakukan evaluasi rutin, individu dapat lebih disiplin dan konsisten dalam menghindari aktivitas yang tidak produktif, serta terus meningkatkan efisiensi mereka.

Mengidentifikasi dan mengeliminasi aktivitas yang tidak produktif adalah langkah penting dalam manajemen waktu yang efektif. Dengan mengevaluasi kebiasaan sehari-hari, mengidentifikasi aktivitas yang menyita waktu, dan melakukan evaluasi rutin, talenta muda Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi mereka. Mengingat Indonesia akan segera memasuki era bonus demografi pada tahun 2030, peningkatan efisiensi dan produktivitas talenta muda sangat penting untuk memanfaatkan peluang ini secara optimal dan mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. Oleh karena itu, strategi ini tidak hanya relevan untuk pengembangan individu, tetapi juga untuk kemajuan keseluruhan negara. Wallahu A'lam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun