Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Menunda Pekerjaan yang Dianggap Sulit: Jadi Perangkap Aktivitas Talenta Muda menuju Era Bonus Demogfrafi 2030

13 Juni 2024   22:04 Diperbarui: 13 Juni 2024   22:20 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan Menunda Pekerjaan yang dianggap Sulit: Jadi Perangkap  Aktivitas Talenta Muda Menuju Era Bonus Demogfrafi 2030

 "Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara, yaitu masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan hidupmu sebelum datang kematianmu." (HR. Bukhari Muslim)

Oleh: Ahmad Rusdiana

Bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada tahun 2030 mendatang membawa tantangan sekaligus peluang besar bagi talenta muda. Di era ini, kemampuan untuk mengelola waktu dan menyelesaikan tugas dengan efisien akan menjadi kunci sukses. Salah satu tantangan utama yang sering dihadapi adalah penundaan pekerjaan, terutama tugas yang dianggap sulit atau menantang. 

Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallah 'alaihi wa sallam pernah menasihati seseorang, "Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara, yaitu masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan hidupmu sebelum datang kematianmu." (HR. Bukhari Muslim). Penundaan ini dapat menghambat produktivitas dan mengurangi efektivitas kerja. 

Oleh karena itu, penting bagi talenta muda untuk belajar mengatasi perangkap penundaan dan menyelesaikan tugas sulit secara tepat waktu. Mari kita breakdown, satu persatu: 

Pertama: Memecah Tugas Menjadi Bagian-Bagian Kecil; Salah satu strategi efektif untuk mengatasi penundaan adalah memecah tugas besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola. Tugas yang besar dan kompleks sering kali terlihat menakutkan dan sulit untuk dimulai. 

Dengan memecahnya menjadi langkah-langkah yang lebih kecil, tugas tersebut menjadi lebih terstruktur dan terasa lebih mudah untuk dikerjakan. Misalnya, seorang mahasiswa yang menghadapi proyek akhir yang kompleks dapat memulai dengan membuat rencana detail, menentukan tahap-tahap pengerjaan, dan menetapkan target harian. 

Langkah-langkah kecil ini akan memberikan rasa pencapaian yang berkelanjutan dan mencegah penundaan.

Kedua: Menggunakan Teknik Manajemen Waktu yang Efektif; Manajemen waktu yang baik adalah kunci untuk menghindari penundaan. Teknik seperti metode Pomodoro, di mana pekerjaan dilakukan dalam interval waktu yang teratur dengan istirahat singkat di antaranya, dapat membantu menjaga fokus dan produktivitas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun